India Akan Luncurkan Pesawat Pengorbit Ke Mars
 |
| Ilustrasi pesawat pengorbit |
Astronesia-Pesawat luar angkasa buatan India,Mars Orbiter Mission (MOM) atau Mangalyaan dijadwalkan meluncurkan akhir Oktober 2013. Percobaan peluncuran akan dilakukan guna menguji kemampuan probe (satelit penyelidik atau pemantau) untuk mengobservasi planet merah.
Penerbangan uji coba nanti dipersiapkan untuk misi luar angkasa India masa depan. Dijadwalkan 28 Oktober 2013, Mars Orbiter Mission akan menunjukkan teknologi navigasi luar angkasa, komunikasi serta tembakan roket pesawat luar angkasa.
 |
| Indian Space Research Organisation (ISRO) adalah Badan antariksa nasional India |
Seperti diketahui, hanya Amerika Serikat (NASA), Rusia dan Badan Antariksa Eropa (ESA) yang berhasil mengirim robot ke Mars sebelumnya. Badan antariksa India ini berharap bisa menjadi yang keempat untuk mencapai prestasi tersebut.
Satelit pengorbit planet merah dari negara asal Asia ini akan membawa kamera kecil untuk menangkap gambar medan Mars. Kabarnya, kamera akan dilengkapi dengan spektrometer inframerah termal untuk mengukur komposisi kimia permukaan. Selain itu, satelit pengorbit ini juga akan meneliti atmosfer Mars, termasuk mendeteksi kandungan metana.
Pejabat India J.N. Goswami, Director of ISRO's Physical Research Laboratory mengungkapkan, teknologi yang dimiliki orbiter ini lebih tinggi daripada tujuan sains. Gosmawi memberikan pengarahan misi pada Maret di Lunar and Planetary Science Conference di Houston.
Insinyur membuat Mars Orbiter Mission dalam waktu cepat. Gosmawi mengatakan, badan antariksa India atau Indian Space Research Organization (ISRO) menyetujui pada Agustus 2011 dengan seluruh hardware yagn dirakit. Sehingga, pembuatan pesawat luar angkasa ini dibuat kurang dari dua tahun.
Desain dari Mars Orbiter Mission berdasarkan pada pesawat luar angkasa pengorbit bulan, Chandrayaan 1. Pesawat luar angkasa tersebut berhasil meluncur ke orbit sekitar bulan pada November 2008 serta sukses dioperasikan hingga Agustus 2009.
Misi luar angkasa yang dilakukan India ini kabarnya menghabiskan dana sebesar USD73 juta. Pengujian pertama akan diluncurkan pada 28 Oktober 2013 dan diperpanjang hingga 19 November 2013.
Sumber : Okezone
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.