Kecerahan Lubang Hitam Aneh Bingungkan Ilmuwan
Ilustrasi sumber ultraluminous X-ray yang terdiri dari lubang hitam kecil dan bintang pendamping di dekatnya. |
AstroNesia ~ Studi baru melaporkan bahwa sebuah sistem lubang hitam di galaksi tetangga kita mungkin memiliki kecerahan dua kali lipat dari perkiraan astronom sebelumnya.
Luminositas yang luar biasa dari sistem tersebut (Sistim lubang hitam yang berada di galaksi Pinwheel yang berjarak 22 juta tahun cahaya) mungkin memaksa ilmuwan memikirkan kembali teori-teori yang menjelaskan bagaimana lubang hitam memancarkan energi, kata para peneliti.
"Ini adalah salah satu lubang hitam yang bersinar sangat ekstrim",kata rekan penulis studi Joel Bregman dari University of Michigan."Ini lebih terang dari yang kami perkirakan".
Para astronom mempelajari sistem yang disebut ULX-1, yang terdiri dari lubang hitam dan bintang pendamping yang mengorbit satu sama lain.Seperti namanya (ULX adalah singkatan dari "ultraluminous X-ray source").ULX-1 menghasilkan sinar X energi tinggi dalam jumlah yang besar yang dipancarkan oleh material spiral ke dalam perut lubang hitam.
Cahaya ini begitu kuat,para astronom menduga ULX-1 berisi lubang hitam bermassa menengah (berukuran antara 100 dan 1.000 kali massa matahari). Namun studi baru menunjukkan bahwa lubang hitam ini sebenarnya kecil.
Baca juga :
- Mengenal Lebih Dekat Lubang Hitam
- Video Bintang Mengorbit Lubang Hitam
Tim peneliti yang dipimpin oleh Jifeng Liu dari Chinese Academy of Sciences di Beijing, mempelajari ULX-1 menggunakan Observatorium Gemini di Hawaii dan dua wahana NASA,Hubble dan Chandra X-Ray.
Analisis spektroskopi mengungkapkan bahwa bintang pendamping di ULX-1 sangat besar,sebuah bintang yang sangat panas yang dikenal dengan sebutan bintang Wolf-Rayet. Dengan informasi ini di tangan, tim kemudian bisa menyimpulkan massa bintang itu sekitar 19 kali massa matahari.
Para peneliti juga menemukan bahwa bintang dan lubang hitam mengorbit satu sama lain setiap 8,2 hari sekali. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperkirakan massa lubang hitam berukuran antara 20 sampai 30 kali massa matahari.
Sehingga ternyata ULX-1 tidak mengandung lubang hitam bermassa menangah melainkan mengandung satu bintang (obyek yang terbentuk setelah sebuah bintang mati dan runtuh dengan sendirinya).Jadi astronom masih belum secara pasti menemukan lubang hitam bermassa menengah, yang beberapa peneliti pikir mungkin itu adalah benih lubang hitam monster supermasif yang mengintai di jantung setiap galaksi.
"Temuan kami dapat mengubah tren pengambilan sumber ultraluminous X-ray yang menjanjikan kandidat lubang hitam menengah",kata Liu.
Tim peneliti tidak yakin bagaimana sistim ULX-1 berhasil memancarkan begitu banyak cahaya. Tapi tu mungkin,karena lubang hitam dapat makan dari angin bintang pendampingnya (aliran muatan partikel yang mengalir dari atmosfer.)
Berdasarkan kesimpulan kami dari lubang hitam bermassa bintang, bahwa pemahaman kita tentang mekanisme radiasi lubang hitam tidak lengkap dan perlu direvisi," kata Liu.
Studi ini di terbitkan secara online pada tanggal 27 November di jurnal Nature.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.