Penemuan Aneh : Cincin Debu Raksasa Ditemukan Dekat Orbit Venus

http://astronesia.blogspot.com/
Sebuah cincin debu besar membentang dekat orbit Venus terungkap dalam peta kecerahan disusun dengan menggunakan data yang dikumpulkan oleh NASA STEREO-A probe Juni 2009.Orbit Venus ditunjukkan oleh titik-titik hitam, daerah terang muncul dalam warna merah dan daerah redup muncul dalam warna biru.

AstroNesia ~ Para ilmuwan telah menemukan cincin debu besar dekat orbit Venus yang menandai untuk kedua kalinya cincin seperti itu ditemukan di Tata Surya kita.
 
Cincin debu itu membentang sekitar 137 juta mil (220 juta kilometer) dari ujung ke ujung, meskipun itu hanya 10 persen lebih padat dibanding awan latar belakang yang meliputi ruang antarplanet dan menghasilkan cahaya yang dikenal sebagai cahaya zodiak, kata para peneliti.

"Jika kita bisa melihatnya dengan mata te***jang dari Bumi (yang tentu saja kita tidak bisa karena itu terlalu samar), maka awan itu merentang 45 derajat di kedua sisi matahari," pemimpin penulis studi Mark Jones, dari The Open University di Inggris.Sebuah cincin yang sama terdeteksi di dekat orbit Bumi sekitar 20 tahun yang lalu, Jones menambahkan.

http://astronesia.blogspot.com/
Sebuah diagram yang menunjukkan sudut pandang yang memungkinkan NASA STEREO-A untuk mendeteksi cincin debu raksasa di dekat orbit Venus.

"Jadi kami telah menambah pengetahuan kita tentang 'geografi' sistem tata surya kita," katanya.

Beberapa misi ruang angkasa yang berbeda (termasuk probe milik Uni Soviet Venera 9 dan 10 pada tahun 1970an) telah melihat petunjuk cincin debu di dekat Venus, tapi bukti belum konklusif. Jadi Jones dan rekan-rekannya bertekad untuk melihat apakah struktur tersebut bisa dikonfirmasi.

Mereka memodelkan jalan cincin dekat Venus yang seharusnya menghamburkan cahaya, kemudian mencari fitur dalam gambar yang diambil oleh probe NASA kembar STEREO (Solar Observatory Terrestrial Relations) yang telah mempelajari matahari sejak diluncurkan pada akhir tahun 2006.

Gambar STEREO memang mengungkapkan cincin debu. Tapi, sesuatu yang mengejutkan, terlihat secara signifikan berbeda dari cincin dekat orbit Bumi.Cincin debu tersebut menampilkan dua kompenen jalur yang berbeda.Salah satu jalurnya masuk dalam orbit Venus sementara yang lain berada di luar jalur planet mengelilingi matahari, kata para peneliti.

Cincin debu tersebut muncul dari debu antarplanet yang terperangkap ke orbit resonansi antara Venus dan Bumi.Cincin itu sendiri mungkin struktur berumur panjang namun debu yang terperangkap di dalamnya memiliki usia tidak sampai jutaan tahun.

"Masa kehidupan debu yang terjebak dalam cincin ini hanya sekitar 100.000 tahun, sehingga tidak memberikan banyak petunjuk untuk pembentukan tata surya," kata Jones. "Namun, cincin ini sangat penting dalam memahami apa yang terjadi pada debu antarplanet, yang kita tahu dari penelitian lain bahwa debu seperti itu terbentuk dari tabrakan asteroid dan debu komet."

Studi lebih lanjut dari cincin debu dekat Venus dan Bumi juga bisa membantu para peneliti mengintip di luar tata surya kita, ia menambahkan.

"Cincin ini perlu dipahami untuk misi masa depan yang bertujuan untuk menagmbil gambar langsung exoplanets menggunakan interferometer, karena cincin dapat menutupi sinyal dari planet ekstrasurya," kata Jones.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

2 komentar

Tambah komentar

penemuan yang aneh, buat blognya cukup bagus desainnya :)

makasih mas udh mampir :)

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.