Galaksi Elips Kerdil Sagitarius : Galaksi Terdekat Kedua Dari Bumi
Ilustrasi Galaksi elips kerdil Sagitarius |
AstroNesia ~ Galaksi Elips Kerdil Sagitarius (Sgr dE atau Sag DEG) adalah sebuah galaksi satelit yang memiliki orbit lingkaran berbentuk elips yang mengelilingi Galaksi Bima Sakti.Galaksi ini terdiri dari empat gugus bola dan salah satunya dikenal sebagai M54.
Galaksi Elips Kerdil Sagitarius memiliki diameter sekitar 10.000 tahun cahaya dan berjarak sekitar 70.000 tahun cahaya dari Bumi.Galaksi ini memiliki orbit polar (yaitu orbit yang melewati kutub galaksi) pada jarak sekitar 50.000 tahun cahaya dari inti Bima Sakti (sekitar 1/3 dari jarak Large Magellanic Cloud).Galaksi ini telah melewati bidang Bima Sakti beberapa kali di masa lalu.
Kadang-kadang penyebutan Galaksi ini dengan Sagitarius Dwarf Irregular Galaxy atau Sag DIG membuat orang bingung..Sag DIG adalah sebuah galaksi kecil yang berjarak sekitar 3,4 juta tahun cahaya.
Galaksi ni secara resmi ditemukan tahun 1994 oleh Rodrigo Ibata, Mike Irwin, dan Gerry Gilmore, Sag DEG segera diakui sebagai galaksi tetangga terdekat Bima Sakti kita pada saat itu. (Pada tahun 2003, galaksi yang baru ditemukan Canis Major Dwarf Galaxy dianggap sebagai tetangga terdekat yang sebenarnya).
Baca : Inilah Galaksi Yang Paling Dekat Dengan Bumi : Galaksi Kerdil Canis Major
Sag DEG tampaknya sebuah galaksi yang lebih tua, dengan sedikit debu antar bintang dan sebagian besar terdiri dari bintang Populasi II, tua dan miskin logam jika dibandingkan dengan Bima Sakti. Tidak ada gas hidrogen netral di Sag DEG yang ditemukan oleh Burton & Lockman pada tahun 1999.
Gugus Bola Di Galaksi Elips Kerdil Sagitarius
Messier 54, diyakini menjadi inti dari Sag DEG. |
Sag DEG memiliki empat gugus bola,salah satunya dikenal sebagai M54 yang tampaknya berada pada intinya.Objek ini terkait juga secara dinamis dengan Gugus bola muda Terzan 7 serta Terzan 8 dan Arp 2.Dan sekarang Palomar 12 dan Whiting 1 juga dikaitkan dengan Galaksi kerdil ini.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.