Rover Bulan Cina Ucapkan Salam Perpisahan Bagi Umat Manusia
Rover Yutu di Bulan |
AstroNesia ~ Rover Bulan Cina juga dikenal sebagai Jade Rabbit, menderita gangguan yang menghambatnya masuk ke mode hibernasi untuk mempersiapkan diri menghadapi malam di Bulan,yang berlangsung sekitar 14 hari waktu Bumi.Selama malam di Bulan, suhu permukaan bulan bisa turun menjadi hampir minus 300 derajat Fahrenheit.
Baca : Rover Bulan Cina "Jade Rabbit" Alami Kelainan Di Bulan
Untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras ini, rover harus masuk ke mode hibernasi untuk menjaga perangkat elektronik nya.Namun, masalah mekanis menghalang Jade Rabbit dari hibernasi,maka kantor berita Cina menulis catatan selamat tinggal kepada semua orang dari perspektif rover.
Dalam pesan antropomorfik yang ganjil,Yutu mengatakan pada publik Cina bahwa kemungkinan ia akan mati pada malam bulan ini.
"Harusnya saya sudah pergi ke tempat tidur pagi ini, tapi master saya menemukan sesuatu yang abnormal dengan sistem kontrol mekanik saya," kata Yutu, melalui kantor berita Xinhua.
"Beberapa bagian tubuh saya tidak mendengar perintah mereka. Master saya yang begadang semalaman bekerja untuk mencari solusinya.Aku mendengar mata mereka tampak lebih seperti mata kelinci merah saya.Namun demikian, aku sadar bahwa aku tidak mungkin bertahan pada malam ini di Bulan"
"Awalnya saya pikir saya bisa melompat di sekitar sini selama tiga bulan," lanjut Yutu. "Tapi jika perjalanan ini berakhir sebelum waktunya, aku tidak takut.
NB : Aku akan berhenti sejenak, untuk menghapus air mata anda bagi Yutu
Dan akhirnya, dia mengucapkan "Matahari telah tenggelam, dan suhu menurun begitu cepat ... Aku akan memberitahu semua orang sebuah rahasia kecilku, saya tidak merasa sedih.Aku hanya di kisah petualangan saya sendiri - dan sama seperti setiap hero, saya mengalami masalah kecil."
"Selamat malam Bumi, Selamat malam, Umat Manusia. ",kata Yutu :'(
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.