Astronom Australia Temukan Bintang Tertua Di Alam Semesta Yang Diketahui Saat Ini Berusia 13,6 Miliar Tahun

http://astronesia.blogspot.com/
Chandra X-Ray Observatory menangkap citra G292.0+1.8,sisa supernova muda yang kaya oksigen dengan pulsar di pusatnya dan dikelilingi oleh materi yang mengalir keluar.Gambar menunjukkan shell yang berkembang sekitar 36 tahun cahaya dan mengandung unsur-unsur seperti oksigen, neon, magnesium, silikon, dan sulfur.

AstroNesia ~ Astronom Australia mengatakan bahwa mereka berhasil menemukan sebuah bintang tua berusia 13,6 miliar tahun, menjadikannya bintang paling kuno yang pernah dilihat.Bintang ini terbentuk hanya beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang yang membentuk alam semesta.

Sebelumnya,pesaing untuk menyandang gelar "bintang tertua" adalah bintang yang berusia sekitar 13,2 milyar tahun,yakni 2 bintang yang dijelaskan oleh tim Eropa dan AS masing-masing pada tahun 2007 dan 2013.

Stefan Keller di Australian National University mengatakan bahwa bintang ini - dalam segi kosmik - relatif dekat dengan kita.Bintang itu terletak di galaksi kita,Bima Sakti pada jarak sekitar 6.000 tahun cahaya dari Bumi.Bintang ini terdaftar dalam katalog dengan nama SMSS J031300.36-670839.3. 

"Tanda-tanda bahwa bintang ini begitu kuno adalah tidak adanya zat besi yang terdeteksi di setiap tingkat dalam spektrum cahaya yang muncul dari bintang, "kata Keller dalam pertukaran email dengan AFP tentang studi ini.

Big Bang memunculkan alam semesta yang diisinya dengan hidrogen, helium, dan jejak lithium, jelasnya.  

Semua elemen lain yang kita lihat sekarang ini ditempa di bintang, yang lahir di awan gas dan debu diwariskan oleh supernova (bintang besar yang meledak di akhir hidup mereka).

Proses daur ulang tak berujung ini telah menghasilkan alat yang menarik untuk astrofisikawan.Salah satu cara untuk menentukan usia bintang adalah besi.Semakin rendah kadar besi dalam spektrum cahaya bintang, semakin tua bintang itu.

"Tingkat besi di Alam Semesta semakin meningkat saat generasi-generasi bintang terbentuk dan mati," kata Keller.

"Kita bisa menggunakan kelimpahan besi pada sebuah bintang sebagai "jam" yang memberitahu kita saat bintang itu terbentuk.
 
"Dalam kasus bintang yang kami umumkan ini,jumlah besi yang hadir
pada bintang ini kurang dari sepersejuta jumlah besi Matahari dan setidaknya 60 kali lebih sedikit dibanding bintang lain yang dikenal.Hal ini menunjukkan bahwa bintang kita adalah bintang paling kuno yang ditemukan. "

SMSS J031300.36-670839.3 adalah bintang generasi kedua yang terbentuk oleh awan yang kaya gas dari salah satu bintang pertama di alam semesta.(Salah satu bintang pertama - generasi pertama - di alam semesta meledak menjadi supernova,awan gas supernova ini melahirkan bintang SMSS J031300.36-670839.3.

Nenek moyang bintang ini diperkirakan memiliki massa 60 kali lebih banyak dari Matahari.

Bintang ini ditemukan menggunakan Australian National University SkyMapper teleskop, yang melakukan survei lima tahun di langit selatan.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.