Proyek Frontier Fields Berhasil Temukan Lokasi Salah Satu Galaksi Terjauh Di Alam Semesta
AstroNesia ~ Dengan menganalisis data yang dikumpulkan oleh Teleskop Hubble dan Spitzer ,tim astronom internasional telah menemukan apa yang mungkin menjadi salah satu galaksi terjauh yang pernah ditemukan.Galaksi ini berjarak saat alam semesta baru berumur tidak lebih 650 juta tahun (sekitar 13.150.000.000 tahun cahaya dari Bumi,karena usia alam semesta diperkirakan sekitar 13,8 miliar tahun)
Galaksi ini dikenal sebagai Abell2744 Y1, kira-kira berukuran sekitar 30 kali lebih kecil dari Bima Sakti dan memproduksi bintang 10 kali lebih banyak,yang merupakan sifat khas galaksi saat alam semesta masih muda.Objek ini ditemukan oleh peneliti yang dipimpin oleh astronom dari Instituto de Astrofísica de Canarias (IAC) dan La Laguna University (Ull) pada saat analisa awal pengamatan kluster galaksi Abell 2744.
Menurut NASA, penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari misi Frontier Fields yang menggabungkan tiga teleskop ruang angkasa paling kuat di dunia (Hubble, Spitzer dan Chandra X-ray Observatory) dengan memadukan kaca pembesar alam yang dikenal "lensa gravitasi".
Sebagai bagian dari program ini, Spitzer akan digunakan untuk melihat cahaya inframerah, sedangkan Hubble akan digunakan untuk melihat cahaya tampak yang lebih pendek dari cahaya inframerah sedangkan Chandra akan melihat dalam sinar-X. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menemukan galaksi yang jauh,hingga 100 kali lebih redup dari yang biasa di deteksi oleh salah satu dari tiga observatorium ini.
Baca : Tiga Teleskop Luar Angkasa NASA Bergabung Untuk Mencari Objek Terjauh Di Alam Semesta
Frontier Fields akan mengambil gambar 6 kluster galaksi,gambar Hubble akan digunakan untuk mencari tempat calon galaksi jauh dan Spitzer yang akan mengkonfirmasikan bahwa galaksi itu benar-benar jauh atau tidak.Hal ini bisa tercapai berkat adanya lensa gravitasi, sebuah fenomena yang meningkatkan kekuatan cahaya galaksi itu.
Abell2744 Y1 adalah salah satu galaksi paling jauh.Dalam laporan,galaksi ini memiliki pergeseran merah (ukuran seberapa banyak cahaya yang telah bergeser ke panjang gelombang merah karena ekspansi alam semesta) dari delapan.Galaksi terjauh memiliki pergeseran merah lebih dari tujuh, meskipun kandidat lain memiliki redshifts hingga 11.
"Kami berharap untuk menemukan galaksi yang sangat jauh dekat dengan inti kluster, karena adanya penguatan cahaya maksimum. Namun, galaksi ini sangat dekat dengan tepi gambar Hubble sehingga cahaya sangat kurang,"kata Nicolas Laporte, seorang peneliti post-doktoral di IAC. "Kami benar-benar beruntung bisa menemukannya di bidang kecil pandangan Hubble ini.Dalam sebuah studi yang terkait ... banyak galaksi yang sudah dianalisis tetapi tidak ada yang lebih jauh dari Abell2744 Y1. "
"Pengamatan dari Frontier Fields oleh teleskop Hubble, Spitzer dan Chandra berada dalam tahap awal, tetapi telah menunjukkan potensi yang luar biasa dari proyek baru ini untuk mempelajari benda-benda bercahaya pertama di alam semesta," tambah Institute. "Banyak observatorium lain di seluruh dunia dan di ruang angkasa akan bergabung dengan pengamatan tambahan dari Frontier Fields."
Kluster Abell274 tampaknya terbentuk ketika empat kluster galaksi yang lebih kecil menabrak satu sama lain, juga dikenal sebagai Cluster Pandora karena campuran galaksi elips dan galaksi spiral yang membentuknya mengakibatkan beberapa hal yang tidak biasa,fenomena kosmik seperti ini belum pernah terlihat sebelumnya.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.