Yuk Amati Asteroid Terbesar Pallas Di Langit Malam Minggu Ini
Asteroid terbesar kedua Pallas akan berada di konstelasi Hydra pada tanggal 22 Februari dan akan tetap terlihat sepanjang minggu |
AstroNesia ~ Meskipun asteroid adalah figur yang menonjol dalam prediksi kiamat, cerita fiksi ilmiah dan permainan video game, sebagian besar manusia tidak pernah benar-benar melihat salah satu objek ini dengan mata mereka sendiri. (Jujur,saya juga salah satunya yang belum pernah liat,hehehe).
Minggu ini anda akan mendapatkan kesempatan yang sangat baik untuk mengamati salah satu asteroid terbesar di langit, Pallas, saat melintas dekat dengan Bumi. (Jangan khawatir - tidak ada kesempatan batu besar ini untuk menghantam planet kita.)
Selama beberapa minggu ke depan, Pallas akan bergerak cepat melalui konstelasi Hydra, tepat di sebelah selatan Leo. Karena orbitnya miring 35 derajat terhadap bidang ekliptika tata surya, Pallas akan muncul dengan bergerak hampir dari utara ke selatan.
Cari Pallas dengan menggunakan Alphard, bintang paling terang di Hydra. Saat Alphard tertinggi di langit selatan sekitar tengah malam. Gunakan Algieba dan Regulus sebagai "petunjuk" untuk mencari Alphard, meskipun hanya bermagnitudo kedua, bintang ini termasuk salah satu bintang paling terang di bagian langit.
Kemudian cari Upsilon1 Hydrae, bintang paling terang ke 4 di Hydra yang terletak 8,5 derajat di bawah dan di sebelah kiri Alphard. Kemudian gunakan grafik ini untuk mencari Pallas,dia ada di antara dua bintang ini.Pallas akan tampak seperti bintang yang memiliki magnitudo 8.Amati posisi relatifnya terhadap bintang-bintang di sekitarnya, dan anda akan melihat bahwa objek itu bergerak (berpindah/bergeser) hanya dalam beberapa jam.Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa itu adalah asteroid dan bukan bintang.
Pallas terlalu samar untuk di lihat dengan mata tel**jang, tetapi dengan mudah terlihat dalam teropong. Pallas akan sedikit lebih terang daripada kebanyakan bintang-bintang diantara Alphard dan Upsilon1,oleh karena itu akan sangat mudah ditemukan.
Nama "asteroid" diberikan kepada objek-objek seperti Pallas karena, bahkan dengan teleskop yang paling kuat, mereka hanya terlihat seperti bintang. Hal ini karena ukurannya yang relatif kecil.
Asteroid terbesar, Ceres, memiliki diameter 596 mil (959 kilometer) , asteroid terbesar kedua dan ketiga , Pallas dan Vesta, keduanya memiliki diameter sekitar 320 mil (520 km). Sebagai perbandingan, bulan memiliki diameter 2.159 mil (3.475 km).
Sebagian besar asteroid di tata surya kita terletak di antara orbit Mars dan Jupiter, yang disebut sabuk asteroid. Nama ini menyebabkan kesalahpahaman tentang sekelompok batu-batu kecil.Kenyataannya jauh berbeda. meskipun asteroid berjumlah jutaan di Sabuk Asteroid,mereka di pisahkan oleh jarak yang sangat jauh.Jika anda berdiri di salah satu asteroid di sabuk asteroid,maka anda perlu teropong untuk melihat asteroid yang berada paling dekat dengan anda.Melakukan perjalanan melewati sabuk asteroid sangat mudah,karena pada dasarnya lebih banyak ruang kosong.Peluang bertabrakan dengan sebuah asteroid hampir nol.
Ceres cukup besar dan gravitasinya telah membuatnya berbentuk bulat.Asteroid kecil seperti Pallas memiliki bentuk yang tidak teratur.Ceres kini dimasukkan dalam kategori Planet Kerdil.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.