NASA Juga Bergabung Untuk Mencari Pesawat MH370 Milik Malaysia Yang Hilang
Logo badan antariksa Amerika Serikat atau NASA |
AstroNesia ~ Badan Antariksa milik Amerika Serikat atau NASA juga turut bergabung dalam pencarian pesawat komersial milik Malaysia MH370 yang hilang dan hingga saat ini belum ditemukan.
Pada hari Senin (10 Maret), NASA mulai meneliti cara-cara yang dapat berkontribusi untuk pencarian Malaysia Airlines 370, yang menghilang setelah lepas landas pada hari Sabtu (8 Maret).
"Aktivitas pencarian telah berlangsung termasuk meneliti arsip data satelit yang diperoleh sebelumnya dan menggunakan wahana berbasis ruang angkasa, seperti satelit Earth-Observing-1(EO-1) dan kamera ISERV di Stasiun Antariksa Internasional, untuk mendapatkan gambar baru kemungkinan lokasi kecelakaan, "kata juru bicara NASA Allard Beutel."Resolusi gambar dari instrumen ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi objek yang memiliki ukuran sekitar 98 kaki (30 meter) atau lebih besar."
Penerbangan 370 lepas landas dari Kuala Lumpur, ibukota Malaysia, pada pukul 00.21 waktu Malaysia.Dijadwalkan mendarat di Beijing pukul 06.30 waktu Beijing, Sabtu (8/3/2014) Di papan informasi, pesawat jenis Boeing 777 - 200ER membawa 227 penumpang dan 12 awak.Kemudian 1 hingga 2 jam kemudian,pesawat ini kehilangan kontak dan lenyap dari pandangan radar.
Hari ini,para pejabat Cina mengumumkan bahwa salah satu satelit milik mereka telah melihat kemungkinan lokasi kecelakaan MH370.Satelit ruang angkasa itu menangkap 3 gambar objek yang mengambang di perairan timur laut dari Kuala Lumpur,yang di duga jalur penerbangan pesawat itu, menurut laporan CNN.
Baca disini : Cina Rilis Foto Citra Satelit Dugaan Puing Pesawat MH370
Penyelidikan tingkat lanjut yang akan di lakukan kapal dan pesawat dapat mengonfirmasi kebenaran objek itu,apakah milik MH370 atau bukan.
Saat ini,ada 12 negara yang turut membantu mencari pesawat ini,termasuk negara kita tercinta.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.