Bulan Planet Alien Kemungkinan Ditemukan

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi Exomoon (Bulan exoplanet)

AstroNesia ~ Untuk pertama kalinya, astronom mungkin telah melihat sebuah bulan yang mengelilingi sebuah planet alien - meskipun mereka mungkin tidak akan pernah tahu pasti apa yang telah mereka temukan.
 
Sebuah tim ilmuwan mendeteksi sepasang objek jauh
yang berukuran seperti Jupiter yang dikelilingi oleh sebuah batu (bulan) atau terlihat seperti bintang redup yang mengorbit planet 18 kali lebih besar dari Bumi.


Para astronom menemukan objek ini menggunakan teknik yang disebut gravitational microlensing,melihat saat objek latar depan yang besar lewat di depan sebuah bintang dari sudut pandang kita di Bumi. Medan gravitasi di sekitar objek membungkuk dan memperbesar cahaya dari bintang jauh, bertindak seperti sebuah lensa.

Menganalisis peristiwa pelensaan dapat mengungkapkan banyak hal tentang objek latar depan - misalnya, dalam kasus bintang, apakah bintang itu memiliki planet dan jika demikian bagaimana besar planet itu dibandingkan dengan bintang.

Dalam studi baru, tim mengamati satu peristiwa pelensaan yang menarik menggunakan teleskop di Selandia Baru dan negara bagian Australia Tasmania. Mereka memutuskan bahwa objek latar depan memiliki pendamping yang mengorbitnya.

"Salah satu kemungkinan dari temuan ini adalah itu bisa menjadi planet dan bulan yang jika benar akan menjadi penemuan spektakuler", kata Wes Traub, kepala ilmuwan untuk kantor Exoplanet Program Eksplorasi NASA di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Model peneliti menunjukkan itu bulan, tetapi jika anda melihat skenario yang lebih mungkin terjadi di alam, kemungkinan itu bintang," tambah Traub, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Tim bisa memecahkan misteri ini jika mengetahui jarak sesungguhnya dari objek yang disebut MOA-2011-BLG-262 ini. Jika itu relatif dekat, MOA-2011-BLG-262 bisa jadi sebuah planet pengembara (tak berbintang) yang di kelilingi oleh Bulan. Tapi,jika objek ini jauh,kemungkinan dia adalah bintang. Karena planet dan bintang dalam sistim pelensaan menghasilkan efek yang sama, kata para peneliti.

Sayangnya, identitas sebenarnya dari MOA-2011-BLG-262 mungkin akan tetap menjadi misteri selamanya. Peristiwa microlensing adalah pertemuan acak, sehingga tidak akan ada pengamatan tindak lanjut.

"Kami tidak akan memiliki kesempatan untuk mengamati calon exomoon lagi," kata pemimpin penulis studi David Bennett, dari University of Notre Dame, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Tapi kita bisa berharap akan menemukan temuan yang lebih tak terduga seperti ini."

Dan astronom mungkin dapat mengukur jarak objek saat kejadian microlensing masa depan dengan menggunakan prinsip paralaks, yang menjelaskan bagaimana posisi obyek tampak berubah bila dilihat dari dua lokasi yang berbeda.

Strategi ini dapat bekerja jika pengamat berhasil mengamati peristiwa pelensaan dengan dua teleskop yang terpisah jauh di Bumi,atau lingkup berbasis darat dan instrumen di orbit, seperti Spitzer atau Kepler teleskop ruang angkasa NASA, kata para peneliti.

Para astronom telah menemukan lebih dari 1.700 planet asing sampai saat ini, tapi mereka masih mencari exomoon pertama untuk dikonfirmasi.  

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.