Astronom Temukan Galaksi Kluster Paling Jauh
AstroNesia ~ Banyak galaksi tertua dan paling besar berada dalam kelompok besar yang dikenal sebagai cluster, dan sekarang sebuah tim astronom telah mengkonfirmasi keberadaan sebuah galaksi cluster yang luar biasa jauhnya. Kluster galaksi ini di huni oleh 19 galaksi dan semuanya terletak pada jarak yang sama,yakni 9,9 miliar tahun cahaya.
Dalam penelitian yang muncul dalam The Astrophysical Journal, Andrew Newman dari Carnegie Institution for Science dan rekan-rekannya menjelaskan bagaimana mereka menggunakan teleskop ruang angkasa Hubble untuk menangkap gambar dari cluster jauh yang dikenal sebagai JKCS 041. Meskipun mereka telah mempelajari cluster ini sejak tahun 2006, pengamatan baru ini memungkinkan mereka untuk akhirnya dapat mengkonfirmasi jaraknya.
Para penulis penelitian ini mengambil gambar JKCS 041 dengan menggunakan teknik yang dikenal sebagai spektroskopi untuk membagi cahaya bintang dari galaksi menjadi warna penyusunnya. Dalam sebuah pernyataan, Newman menjelaskan bahwa pengamatan ini menjadikan "galaksi cluster ini salah satu struktur yang paling banyak dipelajari dari alam semesta awal."
Menurut para peneliti, perubahan struktur dan populasi bintang galaksi masif terjadi saat mereka tumbuh dewasa, tetapi sedikit yang diketahui tentang bagaimana mereka membentuk dan berkembang. Sebagian besar galaksi tertua dan paling besar berada dalam kluster dan kelompok-kelompok ini diyakini penting untuk memahami siklus hidup dari galaksi tua.
Namun, sangat sedikit dari struktur jauh ini yang ditemukan sampai saat ini.
Sebelumnya, para ilmuwan menggunakan Chandra Observatory X-ray untuk memantau JKCS 041 dan menemukan emisi sinar-X di sekitarnya. Sinar X ini kemungkinan besar berasal dari gas yang terkandung dalam cluster - gas yang telah dipanaskan sampai suhu sekitar 80 juta derajat oleh gravitasi cluster masif, menurut penulis makalah pendamping yang diterbitkan di Astronomy & Astrophysics.
Hari ini, galaksi tertua dan terbesar sudah ditemukan dalam kluster, tetapi para astronom tidak yakin kapan dan mengapa galaksi masif berhenti membentuk bintang baru dan menjadi terbengkalai (memasuki fase diam). Dengan melihat galaksi di JKCS 041 ketika mereka berusia hanya 10 persen dari usia mereka saat ini (berusia sekitar 1 miliar tahun), para peneliti menemukan bahwa mereka telah memasuki fase ini, yang juga dikenal sebagai fase diam.
"Karena JKCS 041 adalah cluster yang dikenal paling jauh , itu memberi kita kesempatan unik untuk mempelajari galaksi tua secara rinci dan lebih memahami asal-usul mereka," jelas Newman.
Ukuran galaksi masif terus berkembang secara keseluruhan setelah menjadi diam. Hal ini diyakini karena galaksi bertabrakan satu sama lain, membentuk galaksi baru yang lebih besar. Kluster awal diyakini menjadi lokasi terbaik terjadinya tabrakan galaksi tersebut. Namun, Newman dan rekan-rekannya menemukan bahwa galaksi di JKCS 041 benar-benar tumbuh di hampir tingkat yang sama seperti galaksi yang berada bukan di dalam kluster.
Selain Newman, peneliti yang terlibat dalam proyek ini termasuk Stefano Andreon dan Ginevra Trinchieri dari Osservatorio Astronomico di Brera, Richard Ellis dari California Institute of Technology, Tommaso Treu dari University of California di Santa Barbara, dan Anand Raichoor dari Observatorie di Paris.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.