Astronom Temukan Gugus Bintang Pelarian Yang Bergerak Cepat Ke Arah Bumi
AstroNesia ~ Para astronom mengatakan bahwa mereka telah menemukan sebuah gugus bintang yang terlempar dari galaksi induknya dan meluncur ke arah Bumi dengan kecepatan lebih dari dua juta mil per jam.
Gugus bintang itu bernama HVGC-1 yang berasal terlempar dari galaksi M87 dan diperkirakan akan terus-menerus melayang melalui ruang, meluncur melalui rongga antara galaksi lain.
Citra Gugus bintang pelarian HVGC-1 (dilingkari) yang di tangkap oleh Teleskop Kanada-Prancis-Hawaii. Cluster ini meluncur ke arah kita dengan kecepatan lebih dari dua juta mil per jam. |
"Para astronom telah menemukan bintang pelarian sebelumnya, tapi ini pertama kalinya kami menemukan sebuah gugus bintang pelarian."kata Nelson Caldwell dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang merupakan penulis utama pada studi yang direncanakan akan diterbitkan dalam The Astrophysical Journal.
HVGC singkatan hypervelocity globular cluster. Cluster ini pengelompokan ribuan bintang kedalam rumpun yang berbentuk bola yang memiliki diameter beberapa lusin tahun cahaya.
Tim menemukan HVGC-1 menggunakan Teleskop MMT di Arizona setelah menghabiskan bertahun-tahun mempelajari daerah di sekitar M87. Sebuah komputer kemudian menghitung kecepatan cluster tersebut.
"Kami tidak menyangka menemukan sesuatu yang bergerak cepat," kata Jay Strader of Michigan State University.
Galaksi Bima Sakti memiliki sekitar 150 gugus bola, sedangkan galaksi M87 memiliki ribuan, menurut sebuah rilis berita dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.
Para astronom percaya HVGC-1 bisa mencapai kecepatan saat ini setelah melewati dua lubang hitam supermasif di pusat M87, yang bertindak seperti sebuah ketapel, melemparkan cluster pergi.
Latar Belakang Galaksi Elips M87
M87, sumber cluster hypervelocity HVGC-1, adalah raja di antara galaksi. Galaksi elips raksasa ini beratnya sebanyak 6 triliun Matahari, membuatnya menjadi salah satu galaksi paling masif di alam semesta dekat.
Lihat : Galaksi M87
Penemuan HVGC-1 menunjukkan bahwa inti dari M87 di pegang bukan hanya satu,tapi dua lubang hitam supermasif. Lubang hitam ini kemungkinan terbentuk dari hasil tabrakan masa lalu antara dua galaksi, yang bergabung untuk membentuk galaksi tunggal raksasa.
Nasib yang sama menunggu Bima Sakti kita, yang akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda dalam beberapa miliar tahun kedepan untuk menciptakan sebuah galaksi ellilptical yang para astronom telah dijuluki sebagai Milkomeda.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.