Video Ini Tunjukkan Masa Depan Bumi Dan Alam Semesta

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi video

AstroNesia ~ Bumi diketahui berumur kurang lebih 4,5 miliar tahun. Planet tempat tinggal manusia itu terbentuk setelah didahului tabrakan dahsyat sekitar 13,8 miliar tahun lalu. Tabrakan ini disebut peneliti melahirkan alam semesta.

Itu masa lalu. Lantas bagaimana gambaran masa depan alam semesta dan Bumi tempat tinggal kita itu? Penulis sekaligus ahli biologi asal AS, Joe Hanson, berbagi ide mengenai prediksi wujud alam semesta di masa depan.  Dalam sebuah video bertajuk 'The Fat Future of the Universe', Hanson berpendapat pada 100 ribu tahun dari saat ini, posisi Bumi dalam Galaksi Bima Sakti akan berubah. Hanson menyamakan dengan perubahan posisi rasi bintang yang tampak di langit pada malam hari.

600 juta tahun kemudian,matahari akan menyebabkan begitu banyak karbon dioksida yang terjebak dalam kerak bumi sehingga menyebabkan fotosintesis akan berhenti kata Hanson, yang menyebabkan semua kehidupan multiselular musnah. Karena akibat ini,permukaan bumi akan seperti Mars

Bumi pun makin berkembang terus. Pada 500 ribu tahun mendatang, Bumi bakal terkena serangan asteroid raksasa, yang secara signifikan mengubah iklim planet.  Selanjutnya, dampak dari perubahan iklim itu, pada 600 ribu tahun dari saat ini, aktivitas fotosintesis tak bisa terjadi mengingat banyaknya karbon dioksida yang terjebak dalam kerak Bumi.

In four billion years our Milky Way will collide with the Andromeda galaxy but, owing to the huge spaces between stars, it is unlikely many collisions will occur. In fact, it's possible that only six out of a total of a trillion stars will hit each other
Dalam empat miliar tahun Bima Sakti kita akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda

Dalam 7,9 miliar tahun, ketika Matahari kita kehabisan gas, Matahari mulai membesar dan mengkonsumsi planet-planet dalam seperti Merkurius dan Venus sebelum mengempis menjadi kerdil putih 1,6 miliar tahun kemudian

In 110 trillion years all stars will have died out while in a quadrillion years our planet, now a lifeless hunk of rock, will fall into what is left of the sun (now a black dwarf) as its orbit decays
Dalam 110 triliun tahun semua bintang akan mati sedangkan dalam kuadriliun tahun,planet kita hanya sebongkah batu tak bernyawa, akan jatuh ke dalam apa yang tersisa dari matahari (sekarang kerdil hitam)

Ultimately the universe will continue to expand until everything in it is dead. All matter will be so spread out than, in essence, nothing will remain and the cosmos will be completely empty, says Hanson
Pada akhirnya alam semesta akan terus berkembang sampai segala sesuatu di dalamnya sudah mati. Semua materi akan jadi menyebarsehingga membuat kosmos benar-benar kosong

Ancaman kehidupan makin nyata. Disebutkan 1 miliar tahun dari sekarang, semua kehidupan multi sel, termasuk manusia, bakal musnah. Pasalnya, matahari menggodok lautan dan menghancurkan tanaman hijau di Bumi. Jadinya, memusnahkan kehidupan yang ada di atas Bumi. Planet ini pun tampak seperti Mars.

Tak berhenti di usia itu. Pada 4 miliar tahun dari saat ini, Galaksi Bima Sakti disebutkan bakal bertabrakan dengan Galaksi Andromeda.  Proses alam semesta terus berlanjut. Pada 7,9 miliar tahun dari saat ini, matahari kehabisan gas dan pusat tata surya itu makin membesar, menjadi bintang raksasa merah.  Proses itu akan memakan planet-planet di antaranya Merkurius dan Venus, sebelum kemudian mengempis menjadi white dwarf, 1,6 miliar tahun berselang.

White dwarf atau katai putih merupakan tahap evolusi bintang menengah-kecil yang sudah tak bersinar lagi.  Pada 150 miliar tahun dari saat ini, terjadi perubahan skala alam semesta yang kemudian membawa bintang berhenti membentuk diri pada triliunan tahun lagi. Pada masa triliunan tahun, tepatnya pada 110 triliun tahun lagi, semua bintang bakal kehabisan energi dan tak menyala.



"Pada titik ini langit akan menjadi gelap," ujar Hanson.  Selanjutnya, pada seribu triliun tahun dari sekarang, sisa dari Bumi ditarik ke dalam black dwarf  (katai hitam) yang mana menjadikan matahari sebagai orbit semuanya. Katai hitam merupakan bintang katai putih yang cukup dingin yang tidak lagi memancarkan panas atau cahaya signifikan.  "Setelah itu alam semesta pada dasarnya kosong," jelas Hanson.

 Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

1 komentar:

Tambah komentar

berarti jika alam semesta kosong kita sudah ada di surga dong?

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.