Astronom Rilis Gambar Hubble Ultra Deep Field Yang Paling Menakjubkan Berisi 10.000 Galaksi
Gambar baru Hubble Ultra Deep Field yang dilihat dalam cahaya ultraviolet, tampak, dan inframerah. Gambar ini berisi lebih 10.000 galaksi. |
AstroNesia ~ Dengan menggunakan teleskop luar angkasa Hubble,para astronom berhasil menangkap gambar yang paling komprehensif yang pernah dirakit dari perkembangan alam semesta dan salah satu yang paling berwarna-warni. Studi ini disebut Ultraviolet Coverage of the Hubble Ultra Deep Field project.
Hubble Ultra Deep Field adalah salah satu gambar yang paling terkenal dalam dunia astronomi yang menampilkan hampir 10.000 galaksi di seluruh alam semesta teramati dalam cahaya tampak dan inframerah-dekat. Galaksi terkecil,yang berwarna paling merah adalah salah satu galaksi termuda yang dikenal yang ada ketika alam semesta baru berusia 800 juta tahun.
Tapi sekarang dengan penambahan sinar ultraviolet,gambar fenomenal itu kini menjadi tambah spektakuler dari sebelumnya.
Gambar asli Hubble Ultra Deep Field |
Gambar juga meluas sangat jauh ke masa lalu, menangkap gambaran tentang galaksi hanya beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang.
"Alasan kami ingin melakukan hal ini adalah untuk mempelajari galaksi pada saat mereka di 'masa remaja,' ketika mereka masih tumbuh," kata Harry Teplitz, peneliti utama proyek ini.
"Apa yang kami lakukan ini adalah hal baru dan alasan kami mengambilnya dalam cahaya ultaviolet adalah kami ingin belajar hal-hal menyangkut ultraviolet karena hal itu memberitahu kita tentang bintang paling bungsu, paling besar dan terpanas yang terbentuk dalam galaksi," tambah Teplitz.
Gambar-gambar ultraviolet baru juga bisa membantu mengisi kesenjangan dalam pengetahuan ilmuwan tentang galaksi. Di masa lalu, Hubble telah galaksi primitif jauh yang muncul tidak lama setelah Big Bang menggunakan kemampuan inframerah-dekat, dan para ilmuwan telah mampu mempelajari galaksi terdekat yang sudah "dewasa."
Tapi periode evolusi galaksi antara dua fase tetap misterius. Data ultraviolet baru bisa membantu menjernihkan beberapa misteri, kata Teplitz.
"Di antara 5 [miliar] dan 10 miliar tahun lalu, ketika sinar UV baru dipancarkan, kita sudah tidak punya fasilitas untuk mengeksplorasi rentang tersebut dalam ultraviolet - jadi itu sebabnya kami ingin mengisi kesenjangan," katanya.
Dengan menambahkan pengamatan ultraviolet ke gambar asli Hubble, para ilmuwan sekarang dapat melihat pembentukan bintang di galaksi ketika mereka tumbuh selama tahun-tahun produktif. Oleh karena itu, para astronom berpotensi dapat mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana galaksi tumbuh dan berubah menjadi apa yang dilihat hari ini.
Setelah Hubble di istrahatkan dalam dekade berikutnya, para astronom tidak akan memiliki cara untuk mendapatkan data ultraviolet yang dapat digunakan untuk menyelidiki alam semesta dengan cara ini, kata perwakilan Hubble.
Penerus Hubble, James Webb Space Telescope, akan melihat penampilan besar alam semesta dalam cahaya inframerah; Namun, teleskop ini tidak dapat memperoleh data ultraviolet seperti yang Hubble ambil. Oleh karena itu, para ilmuwan menggunakan Hubble untuk mendapatkan data ultraviolet lebih banyak menjelang Hubble istrahat.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.