Fisikawan Ini Nyatakan Kecepatan Cahaya Mungkin Lebih Lambat Dari Yang Diperkirakan

http://astronesia.blogspot.com/
Gambar ini menunjukkan sisa Supernova 1987A yang terlihat dalam cahaya dari panjang gelombang yang sangat berbeda. Data ALMA (merah) menunjukkan debu di tengah sisa Supernova. Data Hubble (hijau) dan Chandra (warna biru) menunjukkan gelombang kejut yang berkembang.

AstroNesia ~ Fisikawan James Franson dari University of Maryland telah menarik perhatian komunitas fisika dengan memposting artikelnya ke peer-review New Journal of Physics di mana ia mengklaim memiliki bukti yang menunjukkan bahwa kecepatan cahaya seperti yang dijelaskan oleh teori relativitas umum, sebenarnya lebih lambat dari dugaan sebelumnya.

Teori relativitas umum menunjukkan bahwa cahaya bergerak pada kecepatan konstan 299.792.458 meter per detik dalam ruang hampa. Tapi, bagaimana jika itu salah?

Perhitungan Franson didasarkan pada supernova SN 1987A yang meledak pada tahun 1987. Foton dari peristiwa ini diamati di Bumi, tapi mereka tiba 4,7 jam kemudian dari yang diharapkan. 

Tapi teori-teori sebelumnya mengatakan bahwa foton itu sebenarnya tidak berasal dari supernova SN 1987A sehingga tidak memuaskan Franson. Seperti memonitori ruang angkasa, ia bertekad untuk membuktikan bahwa cahaya itu sebenarnya terlambat, dan dia yakin itu karena vakum polarisasi foton. Saat itu foton dibagi menjadi positron dan elektron sebelum bergabung kembali menjadi foton. Franson mencatat bahwa hal itu akan membuat perbedaan gravitasi yang akan menyebabkan sedikit perbedaan dalam energi dari pasangan partikel ketika mereka bergabung kembali.

Jika partikel melakukan tarian fusi seperti itu berulang-ulang ketika melakukan perjalanan cahaya, perubahan energi ini harus cukup untuk memperlambat cahaya sedikit.

Menurut Franson,cahaya supernova SN 1987A yang terletak 168.000 tahun cahaya dari kita terlambat 4,7 jam. Tapi di situlah ide baru ini akan benar-benar menyenangkan,jika kita salah tentang kecepatan cahaya, maka kita juga salah tentang jarak di ruang angkasa.

Itu berarti bahwa banyak pengukuran harus diulang, dan beberapa teori yang telah diusulkan untuk menjelaskan mengapa cahaya begitu bertanggung jawab tentang ketepatan waktu harus dibuang seluruhnya. Jadi saat seseorang marah karena anda terlambat, silakan mengingatkan mereka bahwa itu hanya sebuah fakta alam semesta, dan setidaknya keterlambatan anda tidak merusak semua teori kosmologi.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.