80 Persen Cahaya Di Alam Semesta Hilang Secara Misterius
Ilustrasi |
AstroNesia ~ Para ilmuwan sekarang percaya bahwa sejumlah besar cahaya yang seharusnya dapat menerangi alam semesta kita telah hilang secara misterius.
Berapa banyak cahaya yang harusnya menerangi alam semesta kita? Menurut penelitian baru yang dilakukan oleh sebuah tim ilmuwan internasional yang di danai oleh NASA,National Science Foundation dan Ahmanson Foundation mengatakan bahwa sekitar 80 persen cahaya alam semesta tak bisa ditemukan.
"Seolah-olah anda berada di ruang besar, terang benderang, tetapi ketika anda melihat di sekeliling dan hanya melihat beberapa bola lampu 40 watt," kata astronom Juna Kollmeier dari Carnegie Institution dan penulis utama dari studi baru ini. "Dimanakah semua cahaya yang datang? Ini hilang dari sensus kami. "
Tim peneliti telah menganalisis untaian hidrogen yang dipercaya menjadi pengisi luar angkasa yang kosong. Tingkat kepadatan cahaya bisa diketahui bila untaian atom hidrogen yang melayang-layang di alam semesta berubah menjadi ion hidrogen saat dihantam oleh pancaran sinar ultraviolet.
Mereka menemukan bila jumlah hidrogen yang berubah menjadi ion terlalu besar dibanding jumlah cahaya yang ada. Bahkan perbedaan antara jumlah ion hidrogen dan cahaya yang ada terpaut hingga 400 persen. Alhasil, tim itu menyimpulkan bila cahaya-cahaya yang dulunya merubah atom hidrogen menjadi ion diperkirakan menghilang dari alam semesta.
Sumber cahaya yang mampu merubah atom hidrogen menjadi ion hidrogen diperkirakan tidak hanya berasal dari bintang atau quasar (objek mirip bintang) tetapi dari sumber lain yang masih belum diketahui hingga saat ini.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.