Cassini Rayakan 10 Tahun Menjelajahi Saturnus
Citra Saturnus yang diambil Cassini |
AstroNesia ~ Sebuah pesawat ruang angkasa NASA, menandai tonggak besar pada hari rabu (30 Juni),yakni merayakan 1 dekade (10 tahun) menjelajahi Saturnus dan bulan-bulannya.
Sejak tiba di orbit sekitar Saturnus 10 tahun yang lalu pada hari ini,wahana Cassini telah membuat sejumlah pengamatan dan penemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Meskipun pesawat ruang angkasa itu awalnya disetujui memiliki misi empat tahun, tapi ia telah diberikan tiga kali perpanjangan misi, yang memungkinkannya untuk melanjutkan penjelajahan di sistem planet gas raksasa itu.
"Wahana ini sangat sehat,dia berumur panjang di Saturnus dan telah memberi kami kesempatan yang berharga," kata Linda Spilker,ilmuwan proyek Cassini di NASA Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Dengan memiliki satu dekade di sana dengan Cassini, kami memiliki hak istimewa untuk menyaksikan peristiwa yang belum pernah dilihat sebelumnya yang mengubah pemahaman kita tentang bagaimana pembentukan sistem planet dan kondisi apa yang mungkin menyebabkan habitat bagi kehidupan."
Sebagai contoh, Cassini telah membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang molekul jenis apa yang mengisi tata surya kita. Pesawat ruang angkasa ini juga menemukan gumpalan yang mengandung semburan air es yang keluar ke angkasa dari daerah kutub selatan Enceladus, bulan Saturnus.
Penemuan di Enceladus ini adalah salah satu penemuan Cassini yang paling luar biasa karena itu menandai perpanjangan pencarian kehidupan di tata surya, kata para pejabat NASA. Para peneliti mengetahui bahwa kehidupan seperti yang kita sangat bergantung pada air, sehingga menemukan material seperti ini pada bulan atau planet bisa menjadi tanda bahwa kehidupan mungkin bisa ada di sana.
Para ilmuwan sekarang berpikir bahwa Enceldus mungkin rumah bagi samudera bawah tanah.
Enceladus bukan satu-satunya bulan misterius Saturnus yang Cassini bantu ungkapkan. Titan satelit besar Saturnus juga telah dipelajari oleh pengorbit ini. Pengukuran Cassini telah menunjukkan bahwa Titan memiliki hujan, danau, laut dan sungai seperti Bumi, kata para pejabat NASA. Tapi tidak seperti Bumi, Titan adalah dunia dingin dengan lautan metana dan etana cair, bukan air.
Wahana pendarat Huygens juga diluncurkan ke permukaan Titan dari Cassini pada bulan Oktober 1997. Robot Huygens milik ESA mendarat di Titan pada tahun 2005 dan menjadi objek buatan manusia pertama yang mendarat di bulan di tata surya luar. Wahana ini mengukur atmosfer dan mengirim gambar Titan kembali ke bumi.
Huygens 2 jam dan 27 menit disana dan mengungkapkan Titan sangat mirip Bumi dengan hujan metana, erosi dan saluran drainase serta danau kering," kata para pejabat NASA. "Sebuah sup hidrokarbon yang kompleks, termasuk bensin, ditemukan di atmosfer Titan." (jadi kalo kamu di Titan,jangan merokok ya).
Cassini akan terus mengirim data ke Bumi selama beberapa tahun lagi, sampai tahun 2017 ketika wahana ini dijadwalkan terjun dengan sengaja ke atmosfer Saturnus untuk mengakhiri misinya (Kamikaze).
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.