Spesies Baru Beruang Air Ditemukan Di Antartika, Hewan Ini Dapat Hidup Di Luar Angkasa
Beruang air (water bear) |
AstroNesia ~ Sebuah spesies baru kecil yang dijuluki 'beruang air (water bear)' telah ditemukan di Antartika dan anggota spesies ini dapat bertahan hidup di ruang angkasa, kata para peneliti.
Para peneliti menemukan makhluk baru ini dalam perjalanan ke Victoria Land, sekitar 5.600 km sebelah selatan dari Australia. Makhluk itu adalah anggota dari keluarga tardigrade.
"Di bawah mikroskop, mereka adalah pejalan kaki lambat tapi jika mereka berjalan, terlihat seperti beruang. Mereka memiliki empat pasang kaki tetapi mereka dapat menahan kaki belakang mereka turun dan melengkungkan diri untuk mencapai sesuatu, " kata Sandra McInnes dari British Antarctic Survey.
Beruang air (water bear) |
"Mereka telah diuji di luar angkasa, di dalam nitrogen cair, diletakkan di bawah tekanan yang memiliki bahan kimia,tetapi mereka baik-baik saja setelah dicuci dalam air," tambah McInnes.
Ini adalah satu-satunya jenis makhluk hidup yang dikenal dapat bertahan dalam ruang vakum.
Tardigrades, atau beruang air, adalah hewan mikro yang tinggal di air dengan delapan kaki. Makhluk-makhluk kecil ini tentunya tampak aneh dengan delapan kaki gemuk mereka, cakar kecil dan kepala yang terlihat seperti alien.
Sejumlah dari mereka, tidak lebih besar dari setengah milimeter, yang mengintai di lumut dalam kawah yang dilubangi oleh gletser kuno.
Mereka bisa bertahan dari kerasnya Antartika dan mereka juga telah diuji dengan keadaan ekstrem seperti dingin, panas, tekanan, dehidrasi, racun dan radioaktif.
Mereka hampir tidak bisa dihancurkan - mereka tidak akan mati bahkan jika mereka direbus, beku, terjepit di bawah tekanan atau dikeringkan.
Penemuan itu dipublikasikan di jurnal Polar Biology.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.