10 Hal Ekstrim Di Tata Surya Bagian II
AstroNesia ~ Pencarian kita untuk pengetahuan tentang alam semesta masih dalam masa pertumbuhan, dan kita terus-menerus kagum dengan setiap penemuan baru yang kita buat. Masih banyak misteri yang belum terpecahkan, bahkan di sini, di sudut kecil tempat kita sendiri di alam semesta yang kita sebut sistem tata surya.Dan berikut ini beberapa hal-hal ekstrim yang kita temukan di Tata Surya
6. Saluran Terpanjang
Saluran (kanal) di permukaan Venus |
Pada tahun 1989, pesawat ruang angkasa Magellan diluncurkan dalam upaya untuk mengunjungi kembaran tetangga kita, Venus, dan melakukan pemetaan rinci permukaannya. Ini memberikan kita dengan banyak informasi yang berharga mengenai geografi Venus dan pada tahun 1991, wahana ini juga menemukan saluran (kanal) terpanjang yang dikenal di tata surya kita. Ia kemudian dinamakan Baltis Vallis, dan memiliki panjang sekitar 6.800 kilometer (4.225 mil).
Ia kemudian menemukan bahwa Venus memiliki banyak saluran serupa di permukaannya, meskipun tidak satupun dari mereka mendekati panjang Baltis Vallis. Teka-tekinya adalah,apa yang membuat saluran ini? Tidak ada orang mampu membuat saluran ini karena kondisi Venus yang keras. Tekanan permukaannya 90 kali dari Bumi, dan suhunya bisa mencapai 462 derajat Celsius (864 ° F).
Sejauh ini, lava adalah calon kuat pembuat saluran ini karena tampaknya ia seperti aliran lava, yang akan menunjukkan bahwa mereka diukir oleh lava cair setelah letusan gunung berapi. Jenis-jenis saluran lava tidak seperti apa yang kita miliki di Bumi, meskipun kemungkinan bahwa fitur serupa hadir di planet kita juga, miliaran tahun yang lalu.
7. Danau Lava Terbesar
Patera Loki di permukaan Io |
Kami sudah menyebutkan bahwa bulan Jupiter Io adalah salah satu dari beberapa objek di tata surya yang aktif secara vulkanik. Dan itu sangat, sangat aktif. Semua lava cair harus berakhir di suatu tempat dan sering kali membuat danau lava. Salah satunya, bernama Loki Patera, adalah danau lava terbesar di seluruh tata surya.
Pemandangan neraka seperti ini dapat ditemukan di Bumi juga, meskipun tidak ada yang sedang aktif. Yang terbesar adalah Gunung Nyiragongo di Republik Demokratik Kongo, yang memiliki diameter mencapai hingga 700 meter (2.300 kaki). Namun, bukti geografis menunjukkan bahwa gunung berapi Masaya di Nikaragua membentuk danau lava yang lebih besar di masa lalu, diameternya mencapai hingga 1 kilometer (0,6 mil).
Sementara Loki Patera di Io memiliki diameter hingga 200 kilometer (124 mil). Sementara danau lava terbesar kedua yang disebut Gish Bar Patera, juga di Io , memiliki diameter sekitar 106 kilometer (66 mil).
8. Asteroid Tertua
Ilustrasi |
Meskipun sering kita teliti, kita masih belum 100 persen yakin bagaimana asteroid terbentuk. Saat ini kita memiliki dua hipotesis utama: Mereka mungkin telah terbentuk dengan cara yang sama seperti planet (potongan material terbang melalui ruang hingga bertabrakan dengan potongan lainnya sehingga terkumpul menjadi lebih besar dan lebih besar lagi) atau mereka mungkin telah menjadi planet kuno yang hancur yang terletak antara Mars dan Jupiter dan menyebabkan pembentukan sabuk asteroid.
Pemahaman kita tentang asteroid telah meningkat sejak 2008. Para peneliti di observatorium Mauna Kea di Hawaii menemukan asteroid tertua yang kita kenal di Tata Surya. Asteroid ini diperkirakan berusia 4,55 miliar tahun asteroid ini jauh lebih tua daripada meteorit yang mendarat di Bumi. Bahkan, mereka hampir setua tata surya kita sendiri.
Usia mereka diperkirakan dengan menganalisis komposisi mereka melalui spektrum warna yang dipantulkan dari permukaan mereka. Asteroid tertua ini sangat kaya akan aluminium dan kalsium, jauh lebih banyak dari batu antariksa lain yang pernah kita ditemukan.
9. Ekor Komet Terpanjang
Komet Hyakutake |
Komet Hyakutake, juga biasa disebut sebagai Great Comet 1996, memegang suatu rekor yang dikenal sebagai pemilik ekor komet terpanjang yang pernah terlihat. Istilah "great komet" tidak digunakan hanya untuk membuatnya terdengar lebih dramatis. Meskipun bukan istilah teknis, kata ini digunakan untuk merujuk pada komet yang sangat terang dan mudah terlihat dengan mata tel**jang.
Ketika Hyakutake melewati kita pada tahun 1996,ia menjadi komet yang melintas paling dekat dengan Bumi dalam satu dekade terakhir. Ekor komet ini juga terus tumbuh dan berkembang sampai resmi menjadi ekor terpanjang yang pernah tercatat dalam sejarah.
Rekor sebelumnya, dipegang oleh Great Comet 1843, memiliki ekor sekitar 2 AU atau setara dengan 300 juta kilometer (186 juta mil). Ekor Hyakutake hampir dua kali lipat dari itu,panjang ekor komet ini mencapai 560 juta kilometer (348 juta mil).
10. Fenomena Meteorologi Paling Misterius
Sabuk merah Jupiter sebelah selatan (South Equatorial Belt) hilang |
Menjadi planet terbesar di tata surya, seharusnya tidak mengejutkan bagi siapa pun bahwa Jupiter adalah rumah bagi beberapa perilaku meteorologi paling aneh. Kebanyakan orang sudah akrab dengan badai raksasa Jupiter yang dikenal sebagai Great Red Spot.
Namun, siapa pun yang pernah melihat gambar Jupiter juga akan mengenali fitur lain ini, dua garis merah berbeda yang membela Jupiter seperti sabuk. Pada bulan Mei 2010, sesuatu yang aneh terjadi pada garis bawah, yang dikenal sebagai South Equatorial Belt, garis ini menghilang.
Ini membuat astronom benar-benar terkejut - tak ada yang punya ide mengapa hal ini terjadi. Namun pada bulan November 2010, garis mulai muncul kembali. Gambar inframerah menunjukkan bahwa sabuk itu mendapatkan kembali warna coklat kemerahan, serta astronom merumuskan hipotesis yang masuk akal mengapa hal ini terjadi : Awan putih terbentuk dari es amonia yang mulai mengalir pada ketinggian yang lebih tinggi dari awan coklat, sehingga menutupi mereka dari pandangan.
Fenomena ini tampaknya berlangsung sekali setiap beberapa dekade, dan itu biasanya berlangsung selama satu tahun atau lebih.
Baca sambungannya disini : 10 Hal Ekstrim Di Tata Surya Bagian I
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.