Asteroid 1950 DA Ancam Musnahkan Peradaban Di Bumi Tahun 2880
Citra radar asteroid 1950 DA |
AstroNesia ~ Sebuah asteroid raksasa dilaporkan tengah meluncur menuju Bumi. Para ilmuwan memprediksi asteroid tersebut akan menghantam planet kita pada tahun 2880 dan berpotensi mengakhiri kehidupan di Bumi.
Menurut pantauan dan perkiraan para ilmuwan, asteroid bernama 1950 DA itu kini tengah mendekati Bumi dan menjadi sebuah ancaman besar yang tak dapat dihindarkan.
Asteroid yang memiliki diameter lebih dari 1 kilometer itu bergerak dengan kecepatan 15 km per detik. Benda tersebut diperkirakan akan menghantam Bumi dan jatuh di Samudera Atlantik pada 16 Maret 2880 dengan kecepatan 61 ribu km per jam (38.000 mil per jam).
Hantaman asteroid 1950 DA ini akan menyebabkan ledakan super dahsyat yang setara dengan 44.800 megaton TNT.
Ledakan ini juga akan disertai dengan hembusan udara panas, gelombang tsunami raksasa, serta perubahan iklim di seluruh dunia yang berpotensi menghancurkan kehidupan manusia. Banyak pakar dan bahkan pihak NASA juga sependapat bahwa asteroid 1950 DA yang memiliki komposisi besi dan nikel ini akan menabrak Bumi pada pertengahan Maret 2880.
Namun, dengan masih banyaknya waktu, yakni sekitar 35 generasi kehidupan manusia hingga datangnya asteroid 1950 DA, para ilmuwan optimis bahwa bencana besar akan dapat dihindari.
Jatuhnya benda antariksa berukuran besar menuju Bumi bukanlah yang pertama kali terjadi. Sekitar 65 juta tahun lalu, hal serupa juga pernah terjadi (peristiwa yang bernama K/T impact) dan imbasnya adalah terhapusnya seluruh peradaban dinosaurus di muka Bumi.
Asteroid 1950 DA ditemukan pada tanggal 23 Februari 1950. Asteroid ini diamati selama 17 hari dan kemudian menghilang dari pandangan selama setengah abad.
Kemudian, sebuah objek ditemukan pada 31 Desember 2000 yang diakui sebagai asteroid 1950 DA yang telah lama hilang.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.