Cassini Tangkap Citra Pergerakan Awan Di Langit Titan
Citra ini diambil oleh Cassini yang menunjukkan aktivitas awan baru di wilayah kutub utara Titan. Gambar diambil pada 21 Juli 2014. |
AstroNesia ~ Citra terbaru yang ditangkap Cassini dari Bulan terbesar Saturnus,Titan menunjukkan penampakan awan di langit Titan.
Sangat langka bagi para ilmuwan, Cassini menangkap pemandangan awan metana ini melayang di Ligeia Mare, laut hidrokarbon besar dekat kutub utara Titan, dari tanggal 20 Juli sampai 22 Juli. Beberapa awan telah terlihat di Titan sejak memudarnya badai besar pada tahun 2010 , sehingga peneliti mencoba untuk mengukur pentingnya pengamatan baru.
"Kami ingin mengetahui apakah penampakan awan ini adalah 'sinyal awal dari pola cuaca musim panas, atau itu adalah kejadian yang terisolasi," kata tim asosiasi pencitraan Cassini Elizabeth Turtle, dari Johns Hopkins University Applied Physics Lab di Laurel, Maryland, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Juga, apakah awan ini terkait dengan laut? Apakah Cassini begitu saja menangkap mereka diatas laut, atau mereka membentuk di situ karena ada sesuatu yang istimewa?"
Gerakan Awan ini 'menunjukkan kecepatan angin sekitar 7 sampai 10 mph (11 sampai 16 km / jam), kata para peneliti.
Saturnus dan bulannya yang banyak membutuhkan waktu sekitar 30 tahun untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi matahari, sehingga musim di sistem Saturnus masing-masing bertahan lebih dari tujuh tahun. Saat ini ,belahan Bumi utara Titan mengalami musim panas. Titan memiliki diameter sekitar 3.200 mil (5.150 kilometer), sekitar 50 persen lebih besar dari bulan Bumi.
Hasil uji coba model telah menyatakan bahwa formasi awan seharusnya meningkat di daerah-daerah utara Titan sebagaimana mengalami musim panas dan suhu naik, tetapi prediksi tersebut belum dibuktikan sampai saat ini, kata para peneliti.
Titan adalah satu-satunya objek di tata surya selain Bumi yang diketahui memiliki air cair di permukaannya. Tapi tidak seperti Bumi, sistem iklim Titan berbasis hidrokarbon, dengan hujan metana mengalir ke laut dan danau di permukaan dingin bulan itu.
Misi Cassini diluncurkan pada tahun 1997 dan mulai mengorbit Saturnus pada tahun 2004. Wahana ini dijadwalkan akan beroperasi hingga September 2017, ketika ia akan diterjunkan secara sengaja ke dalam atmosfer tebal planet bercincin ini.
Itulah akhir kisah Cassini,manuver yang fatal ini akan memastikan bahwa Cassini tidak mencemari Titan atau Enceladus, dua bulan Saturnus yang mungkin mampu mendukung kehidupan.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.