Rekor Baru Galaksi Terjauh Yang Berfungsi Sebagai Kaca Pembesar Ditemukan
AstroNesia ~ Astronom berhasil menemukan penemuan yang menakjubkan,yakni menemukan sebuah galaksi jauh yang berfungsi sebagai "kaca pembesar" kosmik. Objek itu berada pada jarak 9,6 miliar tahun cahaya dan bisa menjadi objek terjauh yang dikenal yang berfungsi sebagai "kaca pembesar" kosmik.
Objek ini ditemukan menggunakan Observatorium Keck di Hawaii dan teleskop luar angkasa Hubble. Galaksi ini cukup besar untuk memperbesar galaksi yang lebih jauh,yang berjarak 10,7 miliar tahun cahaya, berkat fenomena yang dikenal sebagai lensa gravitasi.
Melalui pelensaan, medan gravitasi dari lengkungan objek latar depan masif, melengkungkan dan memperbesar cahaya dari obyek yang lebih jauh. Fenomena ini dapat mengungkap objek yang sangat redup yang ada di belakangnya seperti galaksi jauh yang astronom lain tidak akan dapat melihatnya.
"Tapi menemukan sebuah galaksi yang cukup besar untuk bertindak sebagai lensa sangat jarang. Sebagian besar dari ratusan galaksi pelensaan yang astronom tahu saat ini relatif dekat. Ketika mengintip ke alam semesta awal, para astronom tidak berharap untuk menemukan galaksi pelensaan rapi yang saling menumpuk di depan yang lain, galaksi yang lebih kecil di latar belakang", kata peneliti utama Kim-Vy Tran dari Texas A & M University di College Station mengatakan dalam sebuah pernyataan NASA.
Galaksi kaca pembesar yang baru ditemukan ini milik cluster galaksi yang jauh yang dikenal sebagai IRC 0218. Objek ini 180 miliar kali lebih masif dari matahari kita, dan terletak pada jarak 9,6 tahun cahaya.
Tran dan rekannya menemukan galaksi ini saat mempelajari pembentukan bintang di IRC 0218 menggunakan data spectrographic dari Observatorium Keck. Dia melihat titik kuat dari gas hidrogen panas - tanda-tanda pembentukan bintang - yang tampaknya berasal dari galaksi elips raksasa tua. Tran khawatir bahwa dia membuat kesalahan dengan pengamatannya karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa galaksi elips ini sudah lama berhenti membuat bintang.
Tapi setelah menganalisis gambar lain yang diambil oleh teleskop Hubble, Tran menyadari bahwa ia tidak pernah membuat kesalahan, tapi melihat galaksi spiral yang lebih kecil dan lebih jauh yang menjalani ledakan pembentukan bintang di belakang galaksi di IRC 0218. Dalam gambar Hubble, cahaya terdistorsi dari galaksi yang berjarak 10,7 miliar tahun cahaya muncul sebagai noda berwarna kebiruan (karena galaksi ini sering dihuni bintang muda).
Penemuan ini dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal Letters pada 10 Juli.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.