Apa Yang Terjadi Jika Bulan Berada Sangat Dekat Dengan Bumi?
 |
| Ilustrasi |
AstroNesia ~ Putaran bumi pada porosnya membuat air di permukaan kurang lebih seimbang di semua sisi melalui apa yang dikenal sebagai gaya sentrifugal. Gaya gravitasi Bulan mengganggu keseimbangan ini, menarik tonjolan pasang air sebagaimana dia mengorbit planet kita dan sebagaimana Bumi berputar, juga menyebabkan tonjolan pasang di sisi berlawanan tapi tidak sebesar pasang yang dibuat tarikan bulan. Sisi tonjolan yang di tarik Bulan di sebut pasang sementara di sisi lain di sebut surut.
Andaikan Bulan berada lebih dekat dengan Bumi,itu akan meningkatkan efek gravitasinya pada Bumi kita. Hal ini akan menyebabkan tonjolan pasang surut makin besar. Air laut surut akan lebih rendah dan air laut pasang akan semakin tinggi dan setiap pantai dataran rendah akan banjir.
Jika Bulan semakin dekat lagi, katakanlah 20 kali lebih dekat, itu akan memberikan gaya gravitasi 400 kali lebih besar dari apa yang kita rasakan sekarang ini. Sebuah tonjolan air pasang hebat akan dibuat, memukul tanah dan menyebabkan banjir besar, kota-kota seperti London dan New York akan menghilang di bawah air. Namun, ketika Bulan bergerak, banjir akan reda dan air menyusut.
Baca juga :
- Apa Yang Terjadi Jika Kita Meledakkan Bulan?
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.