Curiosity Tangkap Citra Awan Planet Mars
AstroNesia ~ Saat Curiosity melanjutkan perjalanan menuju Aeolis Mons (gunung setinggi 3,5 mil di pusat Kawah Gale yang dijuluki Mount Sharp) , Curiosity sempat mengarahkan kameranya ke langit. Dalam seri terbaru gambar yang dikirim kembali dari Planet Merah, Curiosity melihat formasi awan yang melayang di atas kepala.
Sejauh ini, rover telah memfokuskan sebagian besar perhatiannya ke bawah, mengebor batuan Mars dan mengambil contoh debu untuk diproses di laboratorium kimia yang dibawanya. Tujuan utama dari robot seukuran mobil ini adalah utuk memperoleh pemahaman tentang potensi layak huni Mars di masa lalu dan sekarang. Pada dasarnya ia ingin membantu kita menjawab pertanyaan: Mungkinkah Mars pernah mendukung kehidupan mikroba?
Curiosity mentweet gambar ini pada 2 Sept |
Dari bukti-bukti yang dikumpulkan selama dua tahun keliling di dalam Kawah Gale, Curiosity memperoleh jawaban "Ya,Mars pernah mendukung kehidupan mikroba". Curiosity telah menemukan daerah besar air yang dipakai untuk bertahan di permukaan Planet Merah di masa lalu dan telah menemukan kimia yang hanya bisa dibentuk dengan adanya air cair. Tes regolith Mars juga telah mengungkapkan bahwa planet ini di masa lalu memiliki jumlah besar air dekat permukaannya.
Keberadaan air ini menarik. Air cair mendukung evolusi kehidupan seperti yang kita tahu, mungkinkah Mars juga telah mendukung kehidupan? Meskipun Curiosity tidak dirancang untuk mencari bukti langsung dari kehidupan, itu memberikan gambaran rinci tentang potensi kehidupan di Mars '.
Sekarang, saat melihat langit, Curiosity telah mengidentifikasi awan yang paling mungkin terbentuk melalui akumulasi kristal air es atau tetesan air superdingin. Ini menambah dimensi lain untuk pemahaman kita tentang iklim Mars saat ini dan lingkungan kunonya.
"Awan merupakan bagian dari sistem iklim planet," kata Robert M. Haberle, ilmuwan keplanetan di NASA Ames dan anggota tim Rover Environmental Monitoring Station (REMS), mengatakan kepada Astrobiology Magazine. "Perilaku mereka memberitahu kita tentang angin dan suhu."
"Beberapa studi menunjukkan bahwa awan di masa lalu mungkin dapat menghangatkan planet melalui efek rumah kaca. Sebuah lingkungan yang lebih hangat dan lebih kondusif untuk kehidupan, "katanya.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.