Venus Zone : Lawan Zona Layak Huni Di Sekitar Bintang
Meskipun berukuran sama, Bumi (kanan) dan Venus (kiri), memiliki suhu dan kondisi permukaan yang sangat berbeda. |
AstroNesia ~ Pemburu planet kini dapat dengan mudah mengidentifikasi planet asing yang mirip Venus, dengan harapan bahwa hal tersebut akan mengarah pada penemuan planet asing yang lebih mirip Bumi.
Sebuah tim peneliti telah menggambarkan "Venus Zone," dimana hal tersebut menunjukkan kisaran jarak dari bintang induknya di mana planet-planet cenderung menyerupai ukuran hampir Venus yang mempunyai atmosfer panas karena efek rumah kaca.
Studi baru ini akan sangat membantu para ilmuwan untuk mendapat pandangan yang lebih baik pada seberapa banyak planet-planet berbatu yang terlihat oleh teleskop ruang angkasa Kepler yang benar-benar mirip Bumi, kata anggota tim.
Diagram ini menunjukkan lokasi dari "Venus Zone," daerah di sekitar bintang dimana planet cenderung memiliki atmosfer dan kondisi permukaan serupa dengan Venus. |
"Bumi adalah Dr Jekyll, dan Venus adalah Mr Hyde, dan Anda tidak dapat membedakan keduanya hanya berdasarkan ukuran," kata penulis utama Stephen Kane, dari San Francisco State University, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Jadi pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana Anda mendefinisikan perbedaan-perbedaan ini dan berapa banyak 'Venuses' yang benar-benar ditemukan Kepler?"
Studi ini juga dapat membuat pemahaman kita tentang sejarah Bumi menjadi lebih baik,tambahnya.
Baca : 8 Fakta Unik Tentang Planet Venus
"Kami percaya bahwa Bumi dan Venus memiliki evolusi atmosfer yang dimulai dengan proses yang sama," katanya. "Sesuatu berubah pada satu titik, dan perbedaan yang jelas antara keduanya adalah Venus dekat dengan matahari."
Kane dan timnya mendefinisikan Zona Venus berdasarkan solar fluks - jumlah energi bintang yang diterima oleh planet yang mengorbit planet. Tepi luar zona adalah titik yang dipegang oleh efek rumah kaca,dimana suhu planet melonjak berkat panas yang terperangkap di atmosfer. Sementara zona dalam adalah jarak di mana radiasi bintang benar-benar akan mengupas udara planet.
Sementara zona yang berada di belakang Venus Zone kita kenal sebagai "habitable zone" (zona jarak dari bintang dimana air cair dapat terbentuk di permukaan sebagai syarat untuk memulai kehidupan seperti yang kita kenal.
Dimensi zona astronomi ini juga bervariasi karena beberapa bintang lebih panas dari bintang yang lain. Dalam tata surya kita, batas terluar Zona Venus terletak persis di dalam orbit Bumi, kata para peneliti.
Instrumen berbasis luar angkasa masa depan seperti James Webb Space Telescope (yang diluncurkan tahun 2018) akan dapat menganalisis atmosfer beberapa exoplanets ', membantu para ilmuwan menyempurnakan konsep Venus Zone, kata para peneliti.
Wahana pemburu planet Kepler yang diluncurkan pada Maret 2009 mengemban sebuah misi untuk menentukan seberapa sering planet mirip bumi terlihat di galaksi Bima Sakti. Sampai saat ini, Kepler telah mendeteksi lebih dari 4.200 kandidat planet ekstrasurya, 978 di antaranya telah dikonfirmasi oleh tindak lanjut pengamatan sebagai planet.
Studi baru ini di publikasi dalam The Astrophysical Journal Letters.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.