Bintik Matahari Raksasa AR 2129 Kembali Tembakkan Flare Besar Kelas X
Matahari melepaskan flare kelas X2 pada 26 Oktober, 2014. Wahana NASA Solar Dynamics Observatory menangkap citra ledakan itu (kanan bawah). |
AstroNesia ~ Bintik Matahari terbesar yang pernah diamati di Matahari dalam 20 tahun terakhir kembali menembakkan flareyang kuat selama seminggu terakhir dan bintik itu masih memproduksi badai matahari yang kuat.
Saat ini, bintik matahari besar itu meletus dengan flare besar yang memuncak pada jam 10:47 EDT (14:47 GMT). Flare ini menyebabkan pemadaman radio di Bumi, menurut National Weather Service Space Weather Prediction Center. Flare ini adalah flare X keempat (jenis badai matahari yang paling kuat) yang ditembakkan dalam beberapa hari.
Wahana Solar Dynamics Observatory menangkap gambar dari letusan flare kelas X1 pada 25 Oktober 2014. |
"Flare X2 pada hari Minggu adalah flare kelas X ketiga dalam 48 jam, meletus dari daerah aktif terbesar yang terlihat pada matahari dalam 24 tahun," tulis juru bicara NASA Karen Fox yang di update kemarin (26 Oktober). AR 2129 juga mengeluarkan flare kelas X3.1 pada hari Jumat (24 Oktober).
Daerah aktif ini juga memuntahkan dua flare kelas M - badai matahari kelas menengah - sejak Jumat. Flare kelas M terbaru (dikategorikan sebagai M6.7) meletus pagi ini sekitar jam 06:09 EDT (10:09 GMT).
Terkadang, jilatan api besar matahari diikuti oleh semburan besar plasma panas yang dikenal sebagai coronal mass ejections (CME). CME besar dapat menyebabkan badai geomagnetik aurora terang di bumi, tetapi menurut astronom Tony Phillips di Spaceweather.com, badai sebelumnya yang dirilis oleh bintik matahari saat ini belum punya CME yang mengikutinya.
Jika mengarah ke bumi, flare kelas X bisa berbahaya bagi astronot dan pesawat ruang angkasa yang mengorbit planet ini. Radiasinya dapat mengganggu sinyal radio dan komunikasi, tetapi solar flare tidak dapat melukai orang di permukaan bumi, menurut Fox. Atmosfer Bumi bertindak sebagai penghalang dan pelindung kita dari radiasi yang berbahaya.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.