Es Dari Logam Berat Muncul Di Venus?
Pandangan radar dari Venus yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Magellan, dengan beberapa kesenjangan yang diisi oleh pengorbit Venus Pioneer. |
AstroNesia ~ Para peneliti kembali memeriksa data lama yang diambil oleh wahana antariksa NASA Magellan yang menemukan tanda-tanda seperti "embun beku yang terbuat dari logam berat" dipermukaan planet neraka Venus. Para peneliti melihat dalam pantulan gelombang radio dataran tinggi yang terlihat lebih terang dengan bintik hitam di lokasi tertinggi.
Materi sebenarnya yang menyebabkan bercak di permukaan Venus tidak diketahui, dan sangat sulit untuk membuat prediksi mengingat sulitnya membuat simulasi permukaan Venus yang memiliki suhu mencapai 900 derajat Fahrenheit (500 derajat Celsius) dan juga memiliki tekanan sampai 90 kali tekanan udara bumi.
"Seperti di Bumi, perubahan suhu di Venus juga terjadi pada ketinggian," kata Elise Harrington, seorang sarjana ilmu kebumian di British Columbia Simon Fraser University yang memimpin penelitian. "Kemungkinan yang terjadi di Venus adalah suhu yang bergantung pada proses pelapukan kimiawi atau senyawa logam berat yang mengendap di udara (embun beku yang terbuat dari logam berat)".
Penyelidikan terhadap daerah diperiksa sebelumnya di Venus, dataran tinggi Odva Regio, di mana mereka menegaskan pola yang sama dari refleksi radar yang cerah dengan meningkatnya ketinggian, seperti yang ditemukan oleh para peneliti sebelumnya. Pantulan radar terlihat lemah di bawah ketinggian 2.400 meter (7,900 kaki), kemudian dengan cepat menjadi cerah pada ketinggian hingga 4.500 meter (14.700 kaki). Tapi mereka juga menemukan lebih banyak titik-titik hitam yang aneh, dan pantulannya langsung turun pada ketinggian 4.700 meter (15.400 kaki).
Meskipun penelitian sebelumnya telah melihat beberapa patch ini, seperti Harrington dan Allan Treiman (Lunar and Planetary Institute) melihat ratusan bintik ini. Saat ini tidak ada wahana yang memiliki radar-pencitraan di sekitar orbit Venus, tapi penulis berharap bahwa temuan ini akan membangkitkan minat ilmuwan untuk mengeksplorasi planet ini. (Catatan : Venus Express milik ESA telah menyelesaikan misinya di Venus saat ini).
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.