Menanti Puncak Hujan Meteor Draconid 7-8 Oktober 2014
 |
| Ilustrasi hujan meteor Draconid yang memancar dari konstelasi Draco |
AstroNesia ~ Hujan meteor Draconid kadang-kadang juga disebut Giacobinids memancar dari konstelasi utara Draco (Naga).
Pada tahun 2014, hujan meteor ini mencapai puncaknya pada malam tanggal 7 dan 8 Oktober, dimulai saat senja. Tidak seperti kebanyakan hujan meteor, Draconids paling baik dilihat di malam hari, bukan sebelum fajar.Itu karena konstelasi Draco berada pada posisi tertingginya saat malam hari di langit,bukan sebelum fajar.
Wow!! ada juga gerhana Bulan pada 8 Oktober. Anda kemungkinan dapat melihat lesatan meteor Draconid saat terjadinya gerhana.
Meteor Draconid
Hujan meteor ini mencapai puncaknya pada malam tanggal 7 dan 8 Oktober. Pada tahun 2011,puncak hujan meteor Draconid di laporkan memancarkan meteor yang sangat banyak,sekitar 600 meteor/jam. Namun tingkat meteor tahun ini diperkirakan akan kembali normal, yang berarti hanya segelintir meteor setiap jam.
Meteor Draconid sangat lambat bergerak, ketika ditelusuri ke belakang, meteor ini memancar dari kepala rasi Draco the Dragon, dekat bintang Eltanin dan Rastaban. Namun, Anda tidak perlu mencari rasi Draco untuk melihat Draconids, karena meteor ini akan muncul dari segala arah di langit.
Hujan meteor ini berasal dari Komet 21P/Giacobini-Zinner. Puing yang ditinggalkan oleh komet ini bertabrakan dengan atmosfer atas bumi, sehingga terbakar dan terlihat sebagai meteor Draconid.
Meteor Draconid dan Gerhana Bulan
Asia adalah tempat terbaik untuk melihat kedua fenomena langit ini, gerhana bulan dan hujan meteor Draconid secara bersamaan! Itu termasuk Indonesia.
Gerhana ini akan berlangsung pada pukul 15.14 - 20.35 WIB. Adapun totalitas akan berlangsung selama satu jam, mulai pukul 17.24 - 18.24 WIB. Puncak gerhananya pada pukul 17.54 WIB. Baca selengkapnya disini : Menanti Gerhana Bulan Total (Blood Moon) 8 Oktober 2014
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.