Wahana SDO Tangkap Citra Filamen Matahari Yang Membentang 1 Juta Mil
Sebuah garis gelap seperti ular terlihat pada gambar kanan, 30 September 2014. Gambar tersebut menunjukkan filamen dari material Matahari yang melayang di atas permukaan matahari. |
AstroNesia ~ NASA Solar Dynamics Observatory atau SDO, menangkap gambar filamen raksasa material Matahari pada 30 September. Gambar-gambar dari filamen ini ditangkap dalam berbagai panjang gelombang oleh SDO yang terus mengamati matahari selama 24 jam sehari.
Filamen ini begitu besar dan seperti ular yang sedang melata, jika filamen ini diluruskan, akan membentang sekitar 1 juta mil atau 100 kali ukuran Bumi.
“Meskipun terkenal tidak stabil, sebuah filamen dapat bertahan berhari-hari, bahkan berminggu-minggu,” ujar seorang pejabat NASA.
SDO pun mengabadikan gambar filamen dari berbagai sudut. Masing-masing gambar mewakili kondisi wilayah dan temperatur berbeda di matahari. Dengan melihat setiap fitur cahaya dalam panjang gelobang dan suhu yang berbeda, ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut tentang struktur yang membentuk matahari.
Selain itu, juga dapat menganalisis letusan raksasa yang sesekali muntah ke luar angkasa.
Warna kombinasi kecokelatan diproduksi filamen dengan memadukan dua panjang gelombang cahaya ultraviolet ekstrem, yaitu gelombang 193 dan 335 Angstrom. Kombinasi warna merah pada filamen dihasilkan oleh gelombang 304 Angstrom.
SDO juga menangkap flare Matahari kelas menengah pada 2 Oktober 2014. Flare ini diklasifikasikan dalam kelas M-7,3. Baca : SDO Tangkap Letusan Dahsyat Flare Matahari
Solar flare adalah semburan radiasi kuat yang berasal dari Matahari. Radiasi berbahaya dari solar flare tidak dapat menembus atmosfer bumi dan tak dapat mempengaruhi manusia secara fisik yang hidup dipermukaan. Namun ketika ia cukup kuat, mereka dapat mengganggu lapisan atmosfer Bumi dimana itu adalah wilayah perjalanan sinyal GPS dan komunikasi.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.