Astronom Rusia Temukan Asteroid Baru Yang Kemungkinan Menabrak Bumi
Ilustrasi |
AstroNesia ~ Teleskop robot Universitas Moskow telah menemukan sebuah asteroid besar yang berpotensi menabrak Bumi di masa depan. Jika tabrakan itu terjadi, ledakan akan 1.000 lebih kuat dari ledakan meteorit Chelyabinsk pada tahun 2013.
Teleskop otomatis yang dipasang Pegunungan Kaukasus, dekat kota Kislovodsk pertama kali melihat asteroid itu. Batu antariksa ini dinamakan 2014 UR116 dan diperkirakan berdiameter 370 meter. Ukurannya lebih besar dari asteroid terkenal Apophis.
Ketika astronom Rusia melihat objek antariksa baru, mereka membagi datanya ke rekan-rekannya di Minor Planet Center of Smithsonian Astrophysical Observatory. Itu berarti banyak observatorium di seluruh dunia meneliti dengan seksama 2014 UR116 dan membantu untuk menghitung orbit awal objek.
Orbit 2014 UR116 ini mengalami fluktuasi karena juga lewat dekat Venus dan Mars, dan tarikan gravitasi planet-planet ini juga dapat mempengaruhi lintasan asteroid.
Ketika sebuah meteorit meledak di atas kota Chelyabinsk pada bulan Februari 2013, energi ledakan itu diperkirakan setara dengan 300-500 kiloton TNT. Tapi meteorit Chelyabinsk relatif kecil, diperkirakan hanya berukuran 17 meter dan meledak di ketinggian lebih dari 20 kilometer.
Citra asteroid 2014 UR116 |
Asteroid yang baru ditemukan ini jauh lebih besar dan jika menabrak planet kita, itu akan menjadi bencana. Jika menabrak Bumi akan menghasilkan kekuatan 1.000 kali lebih kuat dari meteorit Chelyabinsk.
Tetapi kabar baiknya adalah asteroid ini tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi setidaknya selama enam tahun kedepan, kata Victor Shor, dari asosiasi penelitian di Institute of Applied Astronomy saat berbicara kepada kantor berita Interfax.
Saat ini, orbit terdekat 2014 UR116 dari Bumi berjarak 4,5 juta kilometer. Tapi orbitnya akan berubah, sehingga para ilmuwan harus terus mengawasi 2014 UR116.
Jaringan teleskop robot yang menemukan 2014 UR116 disebut MASTER. Singkatan dari Moscow State University da dibuat dengan kerjasama universitas-universitas Rusia di Yekaterinburg, Irkutsk, Blagoveschensk, stasiun Kislovodsk dari Observatorium Pulkovo dan bantuan dari National University of San Juan, Argentina.
MASTER telah menemukan dua asteroid berpotensi berbahaya lainnya: 2013 SW24 dan 2013 UG1, tapi mereka lebih kecil dari 2014 UR116, masing-masing 'hanya' berukuran 250 dan 125 meter.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.