Astronot Wanita Pertama Italia Meluncur Ke Ruang Angkasa
Samantha Cristoforetti |
AstroNesia ~ Sebuah pesawat ruang angkasa Soyuz milik Rusia sukses membawa 3 astronot dengan aman ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Peluncuran ini di laksanakan di Baikonur Cosmodrome di Kazahkstan. Ketiga awak tersebut akan menjadi kru baru di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Salah satu dari 3 kru baru ISS adalah seorang wanita bernama Samantha Cristoforetti. Ia menjadi wanita pertama asal Italia yang pergi ke luar angkasa.
Cristoforetti yang mewakili Badan Antariksa Eropa (ESA) ini didampingi oleh astronaut dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Terry Virts dan kosmonaut asal Badan Antariksa Federal Rusia (RKA) Komandan Soyuz, Anton Shkaplerov.
Soyuz berhasil ke luar angkasa dengan terbang sejauh sekitar 260 mil atau 418 kilometer di atas permukaan Bumi. Dalam menempuh perjalanan itu, ketiga awak tersebut berada dalam pesawat antariksa selama enam jam.
Sebelumnya, Cristoforetti yang menjadi perwakilan dari negeri Pizza itu dulunya merupakan seorang pilot angkatan udara Italia. Perempuan berumur 37 tahun tersebut merasa bangga setelah mencatat sejarah sebagai wanita pertama asal Italia yang ke luar angkasa. "
Tidak ada yang istimewa selain saya menjadi wanita pertama Italia yang terbang ke luar angkasa. Saya hanya ingin terbang ke luar angkasa dan kebetulan saya menjadi yang pertama," ungkapnya sebelum melakukan perjalanan ke ISS.
Situasi pun menjadi cair dalam detik-detik menjelang pemberangkatan, ketika ada seorang wartawan yang menyinggung apakah nanti, saat berada di luar angkasa, ia akan menggunakan kosmetik. Cristoforetti pun kebingungan menjawabnya setelah mendapat pertanyaan tersebut. "Mungkin anda harus bertanya Terry.
Mungkin dia ingin mengambil beberapa riasan," jawab Cristoforetti sambil tertawa. Direncanakan, ketiga awak tersebut akan menjalani hari-hari yang sibuk di ISS selama enam bulan berada di orbit. Mereka akan disibukkan dengan adanya rencana armada taksi luar angkasa komersial buatan Amerika, yang akan dimulai penerbangannya pada akhir 2017.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.