Teleskop ALMA Tangkap Proses Pembentukan Planet Di Bintang HL Tau
Pemandangan spektakuler dari pembentukan planet ini diabadikan oleh Teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chile yang menunjukkan lingkaran piringan debu dan gas yang mengelilingi Bintang HL Tau, bintang seperti Matahari yang berjarak sekitar 450 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Taurus.
"Fitur-fitur ini hampir pasti akibat dari objek seperti planet muda yang sedang terbentuk di disk," kata wakil direktur ALMA Stuartt Corder dalam sebuah pernyataan. "Ini mengejutkan, karena HL Tau berusia tidak lebih dari satu juta tahun dan bintang muda tersebut tidak diharapkan memiliki objek planet besar yang mampu menghasilkan struktur yang kita lihat di gambar ini."
Detail menakjubkan pada gambar yang diambil oleh ALMA sangat mengejutkan astronom.
"Pertama kali saya melihat gambar ini, saya pikir itu hanya simulasi. Itu terlalu baik," kata Tony Beasley, direktur National Radio Astronomy Observatory (NRAO) di Charlottesville, Virginia, mengatakan dalam sebuah video baru tentang gambar pembentukan planet.
Gambar baru ini adalah gambar yang paling tajam diambil ALMA. Bahkan, gambar ini lebih tajam dari kebanyakan gambar yang diambil dalam cahaya tampak oleh Hubble.
HL Tau terselubung oleh debu dan gas, membuat bintang ini sulit untuk di amati dalam cahaya tampak. Tapi ALMA mampu menembus tabir ini, karena teleskop ini dirancang untuk melihat alam semesta pada panjang gelombang yang lebih panjang, di antara gelombang radio dan inframerah dari spektrum elektromagnetik.
"Ini benar-benar salah satu gambar yang paling luar biasa yang pernah dilihat pada panjang gelombang ini," kata astronom NRAO Kristal Brogan. "Tingkat detail begitu indah, bahkan lebih mengesankan daripada banyak gambar optik. Fakta bahwa kita dapat melihat planet yang lahir akan membantu kita memahami tidak hanya bagaimana planet terbentuk di sekitar bintang lain, tetapi juga asal tata surya kita. "
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.