Wahana Bulan Cina Sukses Mendarat Di Bumi
Para peneliti mengambil kapsul wahana pengorbit bulan Cina 1 November 2014. |
AstroNesia ~ Cina kembali mencuri perhatian dunia dalam bidang antariksa. Mereka sukses mengembalikan pesawat tanpa awaknya setelah mengorbit beberapa lama di Bulan.
Sinyal kekuatan keantariksaannya ini mencuat, setelah sukses menjalankan misi uji coba luar angkasa tak berawak ke bulan dan kembali ke bumi. Keberhasilan ini menjadi yang pertama sejak misi serupa dilakukan oleh Amerika Serikat dan Rusia pada 1970.
Objek bernama Chang'e 5-T1 atau Xiaofei mendarat di wilayah Mongolia, Cina. Mereka sukses meakukan perjalanan ke bulan dengan kecepatan 25.000 mph atau 11,2 kilometer per detik.
Kecepatan itu diperkirakan mampu menghasilkan suhu lebih dari 1.500 celcius (2.700 fahrenheit). Selain itu, Xiaofei juga telah mencatatkan rekor misi luar angkasa tak berawak terjauh dengan menempuh perjalanan lebih dari 250.000 mil atau 413.000 kilometer dari bumi.
Kesuksesan kembalinya Xiaofei ini dikarenakan para ilmuwan telah merancangnya sedemikian rupa dengan sedikit meniru metode dari Uni Soviet. Dalam metode itu, pesawat tanpa awak memantul di atmosfer, yang berdampak pada melambatnya laju benda tersebut ketika akan memasuki bumi. Inilah yang mencegah pesawat tidak terbakar.
Melihat kesuksesan ini, Negeri Tirai Bambu optimis dapat melaksanakan program luar angkasanya tersebut pada tahun 2017. Direncanakan, misi tersebut akan mengumpulkan dan menguji sampel tanah yang ada di permukaan bulan.
Wahana ini sempat mengambil citra Bumi dan Bulan dari luar angkasa, lihat disini : Wahana Uji Chang’e-5 T1 Milik Cina Ambil Citra Bumi Dan Bulan
Setelah itu, proyek ruang angkasa selanjutnya dari Cina yakni mengirim manusia ke bulan pada tahun 2020 untuk membuat stasiun permanen yang dapat mengorbit pada satelit alami bumi.
Cina pernah mengalami kegagalan melakukan eksplorasi ruang angkasa seperti mengirimkan robotik sang penjelajah bulan bernama Jade Rabbit pada 14 Desember 2013, setelah tiba-tiba peralatannya gagal berfungsi. Awal tahun ini, robot eksplorasi itu diproyeksikan akan kembali ke bumi.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.