Wahana Philae Deteksi Molekul Organik Di Komet 67P

http://astronesia.blogspot.com/
Grafik yang menunjukkan pendaratan kasar Philae di komet 67P

AstroNesia ~ Wahana pertama manusia yang dikirim ke permukaan Komet berhasil menemukan jejak molekul organik, seperti perkataan ilmuwan ESA yang menganalisis data sampel awal dari laboratorium robot Philae.

Philae tertidur di permukaan komet 67P/ Churyumov-Gerasimenko pada hari Sabtu, setelah kehabisan daya baterai. Pusat kendali pendarat di Cologne, dioperasikan oleh German Aerospace Center (DLR), mengatakan Philae telah menemukan banyak data penting tentang komet walaupun dia melakukan pendaratan yang kasar dan mendarat di lokasi yang tidak sempurna.

"Sifat permukaan mereka tampak sangat berbeda dari yang diperkirakan sebelumnya," kata Ekkehard Kuhrt, direktur proyek ilmiah, mengatakan dalam sebuah pernyataan. Philae mendarat di "67P" hari Rabu lalu setelah melakukan perjalanan mendebarkan selama tujuh jam, perjalanan sejauh 20 km setelah di lepas dari Rosetta.

Molekul organik itu dianggap sebagai hal yang esensial untuk kehidupan. Ini ditemukan di dekat permukaan komet tempat Philae mendarat.  

Wahana itu harus mengirimkan bukti-bukti adanya senyawa terdiri dari karbon dan senyawa kimia hidrogen, sesaat sebelum Philae 'tertidur'.  

Meskipun begitu, ilmuwan masih belum bisa memastikan kebenaran jenis molekul yang ditemukan di komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Jika sudah bisa dipastikan, maka data tersebut akan menunjukkan kandungan kimia yang menjadi awal terbentuknya kehidupan bumi.  

Banyak ilmuwan yang percaya jika kehidupan awal bumi berasal dari molekul yang tersimpan di asteroid dan komet. 

Pasalnya, mereka juga percaya dengan teori BigBang sebagai awal terbentuknya bumi, dimana saat itu bumi bertubrukan dengan asteroid.  "Molekul tersebut berhasil dideteksi berkat 'penciuman' Cosac. Itu adalah perangkat buatan DLR German Aerospace Centre. 

Cosac memiliki peralatan penciuman atmosfir dan mendeteksi molekul organik pertama sesaat setelah mendarat. Namun begitu, analisa untuk mengidentifikasi molekul masih terus dilakukan," demikian keterangan DLR German Aerospace Centre.  

Meski bisa mendapatkan data terkait molekul, upaya Cosac untuk menganalisa tanah hasil galian Philae di permukaan komet tidak berhasil. Philae sendiri telah 'tertidur' setelah bekerja selama 60 jam di komet. 

 "Saat ini kami belum mendapatkan informasi sama sekali terkait jumlah dan berat contoh tanah tersebut," ujar Fred Goesmann, Kepala Investigasi Cosac dari Max Planck Institute untuk Penelitian Solar System.  

Namun begitu, mereka masih berupaya untuk menginterpretasikan hasil tersebut. Diharapkan hasilnya bisa memberi pencerahan terhadap elemen kimia yang berperan dalam kehidupan.  

Molekul organik, yang merupakan senyawa kimia terdiri dari karbon dan hidrogen, merupakan pembentuk dasar dari organisme yang hidup di bumi. Kandungan itu bisa berubah menjadi banyak bentuk, dari molekul kecil seperti gas metan sampai amino acid yang bisa menjadi protein.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.