Kawah Gale Pernah Menjadi Danau Di Masa Lalu Mars

Ilustrasi ini menunjukkan sebuah danau air yang sebagian mengisi Kawah Gale di Mars.

AstroNesia ~ Curiosity baru-baru ini menemukan sebuah kawah raksasa di Mars yang mungkin telah berhasil mendukung kehidupan mikroba selama jutaan tahun di masa lalu karena kawah ini pernah menjadi danau besar air.

Curiosity menemukan bukti danau kawah ini di dalam kawah Gale yang memiliki lebar 96 mil (154 kilometer). Hari ini, Kawah Gale kering dan lanskapnya mencolok, namun di masa lalu kuno, aliran dari bibir kawah menciptakan sebuah danau di mana endapan sedimen secara bertahap membangun Gunung Sharp, gunung yang memiliki tinggi sekitar 3,4 mil (5,5 km) yang menjulang dari pusat kawah, kata ilmuwan misi menambahkan.

"Danau ini cukup besar untuk bertahan selama jutaan tahun - waktu yang cukup bagi kehidupan terbentuk dan berkembang, waktu yang cukup bagi sedimen danau membangun dan membentuk Gunung Sharp," kata Michael Meyer, memimpin ilmuwan Program Mars Exploration di Markas NASA di Washington, mengatakan selama konferensi pers.

Membangun Sebuah Gunung Misterius

Asal mula dan evolusi dari Gunung Sharp telah membingungkan para ilmuwan misi bahkan sebelum Curiosity diluncurkan. Namun observasi rover baru-baru ini di dekat pangkal gunung ini telah membawa gambar ke dalam fokus yang lebih jelas, kata para peneliti.

Pada beberapa lokasi, Curiosity melihat letak da posisi dari batu pasir miring ke arah Gunung Sharp.
Di Bumi, hal seperti ini terlihat di delta sungai yang pernah mengarah ke danau, kata anggota tim sains Curiosity Sanjeev Gupta dari Imperial College London. Dan hal seperti itu juga mungkin menciptakan fitur di Mars, tambahnya.

"Mungkin delta itu sangat kecil, mungkin memiliki kedalaman beberapa meter, tapi itu bukti jelas bahwa aliran ini membawa lebih banyak material untuk membangun endapan yang berdiri di air", kata Gupta.

Endapan ini juga diamati di beberapa ketinggian menunjukkan bahwa mereka diatur dalam beberapa siklus, tambahnya.

Curiosity juga melihat batu yang seirama, batuan singkapan dalam skala milimeter di dasar Gunung Sharp yang disebut Pahrump Hills - sesuatu yang  rover belum pernah lihat di Mars. Di Bumi, batuan halus seperti itu terbentuk ketika hujan turun lembut membentuk endapan sidem, jadi mereka bukti kuat keberadaan genangan air, kata ilmuwan proyek Curiosity John Grotzinger, dari California Institute of Technology di Pasadena.


Batu singkapan dalam skala milimeter yang dilihat Curiosity di dasar Gunung Sharp yang disebut Pahrump Hills

Juga di Pahrump Hills, Curiosity melihat kristal di batu yang tampak seperti garam yang tertinggal setelah penguapan air, kata Grotzinger menambahkan.

Ketika danau tersebut ada, mungkin tidak terlalu dalam, kata Gupta. (Sementara kedalaman di lokasi delta hanya beberapa meter atau lebih, sulit untuk memperkirakan kedalaman danau secara keseluruhan.)



Lebih lanjut, kemiringan endapan ke arah selatan sulit untuk menjelaskan jika Gunung Sharp telah hadir ketika danau tersebut masih ada,para peniliti mengatakan: seharusnya Air mengalir menurun, ke utara, pergi dari Gunung Sharp di lokasi tersebut.

"Resolusi paradoks menyatakan bahwa lapisan mewakili saat air mengalir dari bibir kawah menuju interior kawah, dan mengisi serangkaian tumpukan, dan kemudian tumpukan itu terkikis" membentuk Gunung Sharp, kata Grotzinger.

Mars Yang Hangat Dan Basah

Mars pasti tempat yang sangat berbeda sekitar 3,5 miliar tahun lalu dibanding saat ini untuk mendukung keberadaan danau Kawah Gale, kata wakil ilmuwan proyek Curiosity Ashwin Vasavada, NASA Jet Propulsion Laboratory di Pasadena: Planet Mars pasti lebih hangat, basah dan dengan atmosfer yang lebih tebal.

Tapi model iklim kita mengalami kesulitan untuk menjelaskan bagaimana kondisi seperti itu bisa bertahan dalam waktu yang lama di Mars kuno, kata Vasavada. Jadi kita mungkin perlu memikirkan teori ini kembali.

"Mungkin umur pendek dari iklim Mars yang hangat dan basah dapat dijelaskan sebagai akibat dari vulkanisme, perubahan orbital [atau] dampak asteorid besar, yang semuanya aktif pada saat Gunung Sharp terbentuk," kata Vasavada . "Setiap peristiwa mungkin telah menciptakan kondisi hangat dan basah selama  ratusan atau ribuan tahun, yang mungkin cukup untuk mengisi Kawah Gale dengan satu lapisan sedimen."

Curiosity rover mencapai dasar Gunung Sharp pada bulan September tahun ini setelah melakukan perjalanan selama 14 bulan. Curiosity menghabiskan tahun pertamanya di Mars dekat lokasi pendaratan, di mana ia menemukan bukti kuat keberadaan sistem danau dan aliran kuno yang mungkin bisa mendukung kehidupan mikroba di masa lalu. Hasil terbaru ini memperkuat dan memperluas kesimpulan tersebut benar.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.