Teleskop Kepler Temukan Planet "Super-Bumi" Baru
Ilustrasi planet HIP 116454b yang memiliki diameter 20.000 mil (2,5 kali lebar Bumi). |
AstroNesia ~ Teleskop luar angkasa Kepler kembali menemukan planet alien baru.
Wahana produktif ini berhasil menemukan planet asing pertamanya sejak mengalami masalah kerusakan pada Mei 2013. Dunia baru yang ditemukan ini, disebut HIP 116454b, adalah "super Bumi", memiliki diameter 2,5 kali lebih besar dan 12 kali lebih masif dari Bumi. Planet ini terletak 180 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Pisces - cukup dekat untuk dipelajari oleh instrumen lain, kata para ilmuwan.
"Seperti phoenix bangkit dari abu, Kepler telah dilahirkan kembali dan terus membuat penemuan," kata pemimpin penulis studi Andrew Vanderburg dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kepler diluncurkan pada Maret 2009 dengan misi 3,5 tahun untuk menentukan seberapa sering planet seperti Bumi terbentuk di sekitar galaksi Bima Sakti. Wahana ini telah menemukan hampir 1.000 planet yang sudah dikonfirmasi dan sekitar 3.200 kandidat planet lain yang belum di konfirmasi.
Wahana ini menemukan planet dengan "metode transit," melihat tanda meredupnya cahaya sebuah bintang yang disebabkan ketika planet melintas di wajah bintang induknya. Pekerjaan tersebut membutuhkan presisi yang tepat - kemampuan pesawat ruang angkasa ini hilang pada tahun 2013 ketika dua dari empat roda reaksinya rusak.
Tim Kepler menemukan cara untuk meningkatkan stabilitas Kepler dengan menggunakan tekanan halus sinar matahari, kemudian mengusulkan memperpanjang misi yang disebut K2.
NASA mengabulkan rencana misi K2 selama dua tahun pada bulan Mei tahun ini, tetapi Kepler pertama kali mendeteksi HIP 116454b bahkan lebih awal. Vanderburg dan rekan-rekannya - yang mengembangkan software khusus untuk menganalisis data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa dalam keadaan terganggu - melihat transit planet tunggal dalam pengamatan Kepler dari sembilan hari uji coba pada bulan Februari.
Para astronom mengkonfirmasi penemuan planet ini menggunakan HARPS-North spectrograph pada Telescopio Nazionale Galileo di Kepulauan Canary.
Kepadatan HIP 116454b menunjukkan bahwa mungkin planet ini tertutup oleh air atau sebuah planet berbatu yang diselimuti awan yang tebal, "mini-Neptunus." Planet ini terletak hanya 8,4 juta mil (13,5 juta kilometer) dari bintang induknya dan menyelesaikan satu orbit setiap 9,1 hari. Planet ini terlalu panas untuk menjadi tuan rumah kehidupan seperti yang kita tahu, kata para peneliti.
Penelitian ini di publikasi dalam The Astrophysical Journal.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.