Untuk Pertama kalinya, Ilmuwan Temukan Partikel Debu Komet Di Permukaan Bumi
Ilustrasi komet yang melintas |
AstroNesia ~ Sebuah tim peneliti gabungan dari Jepang dan Amerika Serikat telah menemukan partikel debu komet yang diambil dari Antartika (ini adalah partikel debu komet pertama yang ditemukan di permukaan bumi). Dalam tulisan mereka yang diterbitkan dalam jurnal Earth and Planetary Science Letters, para peneliti menjelaskan bagaimana mereka menemukan partikel debu dan apa yang mereka pelajari saat menganalisis partikel ini.
Menemukan sampel materi komet ini tidak mudah, mengirim wahana untuk mengambil debu komet diluar angkasa dan kembali ke bumi adalah kejadian langka. Karena itu, para ilmuwan mengumpulkan sampel yang melayang tinggi di atmosfer bumi yang memiliki kelemahan karena menggunakan lembar lengket yang menjaring beberapa partikel debu dan meninggalkan minyak pada sampel serta dikotori oleh pelarut dimaksudkan untuk membersihkan debu ini.
Dalam upaya terbaru ini, para peneliti mengebor sekitar 58 meter ke dalam salju dan es Antartika di sebuah tempat bernama Tottuki Point.
Ketika es meleleh di laboratorium, para peneliti menemukan partikel debu yang sangat kecil (10 sampai lebih dari 60 mikrometer) yang awalnya mereka yakini sebagai debu meteorit. Namun analisis selanjutnya menunjukkan bahwa partikel (yang dikenal sebagai partikel debu chondritic porous interplanetary) mirip dengan sampel komet yang dikumpulkan oleh NASA dengan wahana Stardust dan sampel yang ditemukan di atmosfer.
Kembali pada tahun 2010, tim dari Perancis mempelajari salju Antartika dan melaporkan bahwa mereka menemukan apa yang mereka yakini sebagai partikel komet, namun temuan baru ini adalah temua pertama yang melaporkan menemukan debu komet di permukaan bumi. Sebelum temuan ini, para ilmuwan percaya bahwa partikel debu kecil tidak akan bertahan melalui atmosfer, apalagi kondisi yang berat setelah mereka mendarat.
Ilmuwan ingin mempelajari lebih lanjut tentang komet karena objek ini diyakini sebagai objek tertua di ruang angkasa. Mempelajari mereka akan mengungkapkan lebih lanjut tentang asal-usul tata surya kita, dan apakah mungkin mereka yang membawa kehidupan pada kita planet, karena beberapa telah percaya bahwa kehidupan di Bumi di bawa oleh komet.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.