Astronom Temukan Exoplanet Yang Memiliki Cincin Lebih Besar Dari Saturnus

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi dari sistim cincin planet raksasa muda atau katai coklat J1407b. Saking besarnya, cincinnya juga mengelilingi bintang induknya.

AstroNesia ~ Dari tepi-ke-tepi, sistem cincin Saturnus terlalu besar untuk muat pada jarak antara bumi dan bulan.

Tapi sekarang, sistem cincin Saturnus tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sistim cincin planet ini. Ini adalah sistim cincin pertama yang terlihat di luar Tata Surya kita.


Planet ini bernama J1407b yang mengorbit bintang mirip Matahari J1407. 

Planet ini ditemukan pada 2012 lalu. Baru-baru ini ditemukan lebih banyak lagi cincin yang mengitari planet tersebut. 

Ilmuwan, yang mempublikasikan temuannya di jurnal Astrophysical ini, melihat ada 30 lebih satuan cincin yang bisa diobservasi di J1407b. Setiap cincin memiliki diameter puluhan juta mil. Tidak seperti Saturnus, cincin-cincin ini juga mengitari bintang induknya. Polanya cukup padat sehingga mampu menghalangi bintang induknya yang dilingkarinya.  

"Planet ini memang lebih besar dari Jupiter dan Saturnus. Lingkaran cincin pada planet ini hampir 120 juta kilometer, lebih dari dua ratus kali lebih besar ketimbang sistim cincin Saturnus," ujar Profesor Fisika dan Astronomi dari University of Rochester, Eric Mamajek.

Menurut Mamajek, jika sistem cincin tersebut menggantikan lingkaran yang ada di Saturnus, maka akan menjadi Supersaturnus. Artinya, planet Saturnus akan terlihat cukup jelas dari bumi, bahkan ukurannya akan lebih lebar dari bulan.  



Para ilmuwan bisa melihat lingkaran-lingkaran tersebut dan jumlah tepatnya yang sekitar 30an. Pasalnya, struktur lingkaran tersebut tidak terlalu berdekatan. Bahkan terkadang cahayanya berganti-ganti dalam hitungan menit. Kemungkinan besar cincin ini akan semakin menipis ukurannya dalam kurun beberapa juta tahun ke depan.  

"Sampai kita menemukan objek ini di 2012 lalu, tidak ada yang menyadari sistem ini nyata. Ini merupakan formasi satelit bintang pertama yang kami tangkap dengan jarak skala jutaan kilometer mengelilingi objek substellar," kata Mamajek.

Objek ini berjarak 420 tahun cahaya dari Bumi.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.