Teleskop Gemini Tangkap Gambar Menakjubkan Planet Alien dan Bintang Induknya
AstroNesia ~ Instrumen pencitraan Exoplanet paling sensitif di dunia kembali mengambil beberapa foto yang menakjubkan dari exoplanet.
Gemini Planet Imager (GPI), yang dipasang pada Gemini South telescope di Chile, pertama mulai mengamati langit pada bulan November 2013 dan tidak memulai operasi sains penuh sampai bulan November nanti. Namun instrumen ini telah mendeteksi perbedaan yang tak terduga antara dua saudara exoplanet dan membantu mencirikan cincin debu dan objek-objek berbatu yang mengelilingi sebuah bintang muda.
Para astronom melatih GPI dengan mengamati HR 8799, bintang yang berjarak sekitar 130 tahun cahaya dari Bumi yang dikenal menjadi rumah empat planet. Satu gambar GPI yang menakjubkan menangkap tiga dari planet tersebut serta bintangnya pada frame yang sama. Dan pengukuran GPI mengungkapkan adanya perbedaan spektrum cahaya yang signifikan yang datang dari dua planet tersebut, HR 8799c dan HR 8799d, padahal kedua planet tersebut memiliki ukuran yang sama (sekitar 20 persen lebih besar dari Jupiter) dan tampak memiliki warna yang sama.
Perrin dan rekan-rekannya belum yakin apa artinya dari spektrum yang berbeda ini, tetapi mereka punya teori.
"Kami percaya bahwa, kemungkinan besar, apa yang kita lihat karena adanya awan lebih seragam pada salah satu planet ini dibandingkan awan yang lebih merata di planet lainnya, di mana Anda dapat melihat lebih dalam ke lapisan atmosfer," kata Perrin.
Gemini Planet Imager juga mempelajari disc melingkar yang mengelilingi HR 4796A, bintang muda yang terletak sekitar 240 tahun cahaya dari Bumi. Cincin debu dan bahan pembentuk planet ini - mirip Kuiper Belt - telah diamati oleh instrumen lain, tapi mata tajam GPI ini telah mengungkapkan wawasan baru.
Citra yang diambil oleh Gemini Planet Imager dari disk melingkar di sekitar 4796A bintang HR. Observasi ini mengungkapkan pola kompleks variasi kecerahan dan polarisasi disekitar cakram tersebut. |
Sebagai contoh, pengukuran GPI menunjukkan bahwa disk HR 4796A sebagian terlihat buram, yang menunjukkan bahwa debu tersebut dikemas lebih rapat daripada debu di bagian luar tata surya kita, kata Perrin.
"Dalam beberapa hal, itu analog dengan salah satu cincin Saturnus - sangat sempit, sedikit optik tebal untuk mendapatkan rasio kecerahan tepat di dua sisi dari disk," katanya. "Kami masih berpikir tentang dinamika ini."
Meskipun GPI telah berhasil mencirikan dunia dan sistem asing, tapi instrumen ini sampai sekarang belum menemukan exoplanet. Tapi itu bisa berubah selama beberapa tahun ke depan, karena para astronom berencana untuk menggunakan instrumen ini untuk mencari planet seukuran Jupiter pada 600 bintang terdekat.
GPI dirancang untuk menemukan dan mengkarakterisasi planet gas raksasa besar seperti Jupiter. Instrumen ini tidak cukup sensitif untuk mempelajari planet kecil, seperti dunia berbatu- tapi operasinya dapat membantu para peneliti mengembangkan peralatan masa depan yang bisa melakukan hal itu, kata Perrin.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.