Bintik Merah Raksasa Jupiter Terlihat Berbeda Dalam Gambar Baru Ini
Bintik Merah Jupiter terlihat berwarna putih dalam gambar baru ini |
AstroNesia ~ Bintik merah raksasa Jupiter, yang memegang julukan sebagai badai terbesar di Tata Surya terlihat berubah jadi putih dalam foto inframerah baru yang menakjubkan.
Badai Jovian ini diyakini memiliki usia 300 hingga 400 tahun dan menghembuskan angin dengan kecepatan ratusan mil per jam.
Badai ini biasanya muncul berbentuk oval dan berwarna merah tua yang dikelilingi oleh lapisan putih, kuning dan jingga yang berputar-putar disekitarnya. Tapi gambar terbaru ini menampilkannya dalam cahaya baru.
Gambar inframerah seperti ini dapat menembus gas dan debu yang ditangkap dalam foto cahaya tampak
Gambar yang dirilis oleh National Astronomical Observatory of Japan, juga menunjukkan bulan Jupiter, Ganymede di kanan atas yang muncul sebagai tiga titik berwarna.
Ganymede terlihat seperti itu karena Bulan Jupiter ini bergerak selama waktu yang dibutuhkan untuk mengambil tiga gambar berwarna yang terpisah.
Gambar itu diambil oleh kamera yang dipasang di Teleskop Subaru Telescope, sebuah instrumen 27 kaki (8,2 m) yang terletak di atas Gunung berapi Mauna Kea di Hawaii.
Bintik merah raksasa yang terlihat dalam gambar ini telah membingungkan astronom selama bertahun-tahun, dan penyebab tetap menjadi misteri.
Salah satu teori yang dikemukakan pada bulan November mengatakan bahwa titik merah itu disebabkan oleh sengatan Matahari.
NASA percaya bahwa bintik itu kemungkinan produk bahan kimia sederhana yang rusak terpisah oleh sinar matahari di atmosfer atas planet.
Hasil ini bertentangan dengan teori terkemuka lainnya tentang asal-usul warna yang mencolok dari objek ini yang mengatakan bahwa bahan kimia kemerahan itu berasal dari awan bawah Jupiter.
Gambar berikut ditembak menakjubkan lain dari raksasa gas mengungkapkan pekan lalu oleh NASA.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.