Seberapa Jauh Kita Dapat Melihat Masa Lalu?
Semua cahaya bintang yang anda lihat di langit berasal dari masa lalu |
AstroNesia ~ Ketika kita melihat keluar angkasa, kita juga akan melihat masa lalu.
Alam semesta adalah jendela waktu ajaib, memungkinkan kita untuk mengintip ke masa lalu. Semakin jauh kita melihat, semakin jauh pula waktu yang kita lihat. Meskipun otak memberitahu kita hal-hal yang kita lihat terjadi pada saat kita lihat, cahaya bergerak hanya 300.000 kilometer per detik, yang membuat penundaan waktu yang sangat aneh di jarak yang jauh.
Katakanlah bahwa Anda sedang berbicara dengan seorang teman yang berjarak 1 meter jauhnya. Cahaya dari wajah teman Anda butuh waktu sekitar 3,336 nanodetik untuk mencapai Anda. Anda selalu melihat orang yang Anda cintai 3,336 nanodetik ke masa lalu. Ketika Anda melihat sekeliling Anda, anda akan melihat dunia sepersekian detik yang lalu.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan adalah 384.000 km. Cahaya membutuhkan waktu 1,28 detik dari Bulan untuk mencapai Bumi. Jika ada ledakan besar di Bulan, Anda tidak akan melihatnya selama lebih dari satu detik. Bahkan mencoba untuk berkomunikasi dengan seseorang di Bulan akan membuat frustasi karena Anda akan mengalami penundaan setiap kali Anda berbicara.
Mari kita melihat beberapa contoh yang lebih besar. Cahaya matahari membutuhkan waktu 8 menit dan 20 detik untuk mencapai Bumi. Jika anda saat ini melihat Matahari, itu adalah cahaya Matahari yang dilepaskan lebih dari 8 menit yang lalu. Jika Matahari tiba-tiba hilang, anda tidak akan menyadarinya sampai 8 menit 20 detik kemudian.
Jarak rata-rata Mars sekitar 14 menit cahaya dari Bumi. Ketika kita sedang menonton liputan langsung dari Rover NASA Curiosity mendarat di Mars, itu tidaklah langsung. Curiosity telah mendarat beberapa menit sebelumnya, dan kami harus menunggu sinyal radio untuk mencapai kita di Bumi, karena mereka bergerak pada kecepatan cahaya.
Ketika wahana New Horizons mencapai Pluto, ia akan berjarak 4,6 jam cahaya dari Bumi. Jika kita memiliki teleskop yang cukup kuat untuk melihat pertemuan dekatnya dengan Pluto, kami akan melihat peristiwa yang terjadi 4,6 jam yang lalu.
Bintang terdekat, Proxima Centauri, berjarak lebih dari 4,2 tahun cahaya. Ini berarti bahwa jika ada astronot di Proxima Cen, dia tidak akan pernah tahu siapa juara piala dunia terbaru. Piala Dunia terjadi tiap 4 tahun sekali, saat mereka mengetahui pemenang piala dunia 2014, di Bumi sudah melahirkan pemenang piala dunia 2018 hahahaha. Karena sinyal membutuhkan waktu mencapai mereka 4,2 tahun.
Inti galaksi Bima Sakti kita berjarak sekitar 25.000 tahun cahaya. Ketika Anda melihat foto-foto indah dari inti Bima Sakti, Anda mungkin melihat cahaya yang berasal sebelum manusia pertama menetap di Amerika Utara.
Galaksi Andromeda berjarak 2,5 juta tahun cahaya, jika kita melihat cahaya galaksi ini, cahaya itu meninggalkan Andromeda sebelum Bumi memiliki Homo Erectus. Jika ada alien di galaksi ini dan mempunyai teleskop kuat untuk melihat permukaan Bumi, mereka akan mellihat dinosaurus berkeliaran di permukaan Bumi sekarang ini.
Beberapa objek paling terang di langit adalah quasar, yang terbentuk dari lubang hitam supermasif yang aktif memakan materi di inti galaksi. Quasar yang paling dekat berjarak 2,5 miliar tahun cahaya jauhnya, banyak lagi yang lebih jauh. Bumi terbentuk hanya 4,5 miliar tahun yang lalu, sehingga saat kita melihat quasar bersinar, cahaya mereka telah meninggalkan quasar tersebut bahkan sebelum bumi terbentuk. Jika anda berada di quasar itu dan memiliki teleskop kuat untuk melihat Matahari, anda tidak akan menemukan Bumi.
Radiasi Cosmic Microwave Background, tepi alam semesta teramati berjarak 13,8 miliar tahun cahaya. Cahaya ini meninggalkan alam semesta saat alam semesta berusia beberapa ratus ribu tahun, dan baru sekarang mencapai kita. Yang lebih aneh lagi, tempat yang memancarkan radiasi itu sekarang berjarak 46 miliar tahun cahaya dari kita.
Jadi saat anda melihat melihat jauh keluar angkasa, semakin jauh pula anda melihat masa lalu.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.