NASA Bentuk Tim Untuk Berburu Kehidupan Alien

Ilustrasi

AstroNesia ~ Studi tentang exoplanet adalah bidang ilmiah yang relatif baru. Penemuan exoplanet pertama (51 Pegasi b) disekitar bintang seperti Matahari dibuat pada tahun 1995.

Sejak peluncuran teleskop NASA Kepler pada bulan Maret 2009, lebih dari seribu exoplanet telah ditemukan, dengan ribuan calon tambahan menunggu untuk dikonfirmasi.


Para astronom sedang mengembangkan cara untuk mengkonfirmasi kelayakhunian dari dunia ini dan mencari tanda-tanda kehidupan di luar bumi.

"Perburuan exoplanet tidak hanya prioritas bagi para astronom, itu juga minat para ilmuwan planet dan iklim ," kata Dr Jim Green, Direktur NASA dari Planetary Science.

NExSS (Nexus for Exoplanet System Science) disusun sebagai lembaga maya yag terdiri dari keahlian sepuluh universitas, tiga pusat NASA dan dua lembaga penelitian untuk lebih memahami berbagai komponen sebuah planet ekstrasurya, serta bagaimana bintang-bintang tua dan planet-planet tetangga berinteraksi untuk mendukung kehidupan.


Pendekatan sistem ini akan membantu para ilmuwan lebih memahami bagaimana untuk mencari kehidupan di exoplanet.

NExSS akan memanfaatkan keahlian kolektif dari masing-masing komunitas ilmu pengetahuan yang didukung oleh NASA Direktorat Misi Sains.


Ahli geologi NExSS akan mengembangkan pendekatan sistem dengan mempelajari planet rumah kita; ilmuwan planet akan mempelajari berbagai planet Tata Surya dan bulan; heliophysicists akan melihat secara rinci bagaimana Matahari berinteraksi dengan planet yang mengorbit; astrofisikawan akan memberikan data tentang exoplanet dan bintang induknya untuk penerapan kerangka ilmu sistem ini.

Koalisi ini akan membantu mengklasifikasikan keanekaragaman exoplanet yang ditemukan, memahami potensi kelayakhunian dan mengembangkan alat-alat dan teknologi yang dibutuhkan dalam pencarian kehidupan di luar bumi.

"Ilmuwan NExSS tidak hanya akan menerapkan pendekatan ilmu sistem data exoplanet yang ada, pekerjaan mereka akan memberikan dasar untuk menafsirkan pengamatan exoplanets dari misi planet ekstrasurya masa depan seperti Transit Exoplanet Survey Satellite (TESS), James Webb Space Telescope (JWST) , dan Wide-field Infrared Survey Telescope (WFIRST), "kata Dr Paul Hertz.

TESS akan diluncurkan pada 2017, dengan JWST dijadwalkan untuk diluncurkan pada 2018. WFIRST saat ini sedang dipelajari oleh NASA untuk diluncurkan di tahun 2020-an.


Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

1 komentar:

Tambah komentar

Tapi jika pun ditemukan, tehnologi manusia tidak dapat di gunakan untuk kesana.

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.