Asteroid Raksasa Pernah Menghantam Bumi 3,3 Miliar Tahun Lalu Yang Menyebabkan Air Di Lautan Mendidih
AstroNesia ~ Jangan mengeluh terlalu banyak ketika suhu meningkat saat ini, karena suhu di Bumi pernah lebih buruk.
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Geology, sekitar 3,3 miliar tahun yang lalu, asteroid raksasa - dalam beberapa kasus lebih besar dari Rhode Island - berulang kali menabrak Bumi dengan dampak yang begitu keras sehingga suhu udara melonjak sampai 932 derajat Fahrenheit (500 celcius) selama berminggu-minggu pada suatu waktu.
Suhu naik ke tingkat ekstrim sehingga lautan secara harfiah mendidih, menyebabkan permukaan air laut turun sekitar 330 kaki.
Namun entah bagaimana, kehidupan awal berhasil bertahan.
"Dampak ini akan memiliki pengaruh besar pada setiap kehidupan yang mencoba untuk berkembang menjadi lebih kompleks, organisme bersuhu rendah," ahli geologi Donald Lowe dari Stanford University, yang memimpin penelitian, mengatakan kepada Science News. "Mereka akan terus menerima pukulan oleh penabrak raksasa hingga mereka hampir punah."
Lowe dan rekan penulis studi Gary Byerly dari Louisiana State University membuat penemuan ini saat memeriksa sabuk Barberton Greenstone di Afrika Selatan, tempat di mana batuan kuno terpapar.
Di sana mereka menemukan bukti bahwa bumi ditabrak oleh delapan rakasa asteroid berukuran mulai dari 12 mil sampai 60 mil selama 250 juta tahun.
Sebagai perbandingan, asteroid yang umumnya disalahkan atas kepunahan massal yang memusnahkan dinosaurus itu "hanya" memliki lebar sekitar 6 mil.
Dengan suhu 932 derajat dan lautan mendidih akan mendukung teori bahwa semua kehidupan modern adalah keturunan dari thermophiles (organisme yang berkembang dalam panas yang ekstrim), sementara makhluk yang menyukai dingin akan punah, menurut Science News.
"Anda dapat membayangkan asteroid ini sebagai golok yang memotong atau memangkas cabang dari pohon kehidupan," kata ilmuwan keplanetan Kevin Zahnle dari NASA Ames Research Center.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.