NASA SOHO Abadikan Letusan Dahsyat Matahari
AstroNesia ~ Pada tanggal 28-29 April 2015, material yang melayang di atmosfer Matahari meletus ke ruang angkasa dalam ledakan besar plasma terang.
Para ilmuwan di seluruh dunia terus memantau dan melacak letusan ini. Instrumen Large Angle Spectrometric Coronagraph (LASCO) C2 dan C3 yang dipasang pada NASA/ESA Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) menjadi saksi letusan yang menghasilkan coronal mass ejection ini.
Coronagraphs ini mampu mengambil gambar korona matahari dengan menghalangi cahaya yang datang langsung dari Matahari dengan disk occulter, menciptakan gerhana buatan dalam instrumen itu sendiri.
Gambar pertama diambil oleh instrumen Lasco C2 dan bagian bawah oleh Lasco C3.
Gambar dari Lasco C2 menunjukkan bagian dalam korona yang berjarak hingga 5,25 juta mil (8,4 juta km) dari permukaan Matahari. Sementara Lasco C3 mengamati matahari dengan bidang pandang yang lebih besar - mencakup 32 diameter Matahari.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.