NASA Akan Hancurkan Asteroid Yang Mengancam Bumi Dengan Nuklir

Ilustrasi

AstroNesia ~ NASA membuat kesepakatan dengan National Nuclear Security Administration (NNSA) untuk berkolaborasi dan melindungi bumi dari serangan asteroid menggunakan bom nuklir.

NNSA merupakan cabang dari Departemen Energi yang bertanggung jawab untuk keamanan nasional melalui penerapan militer ilmu nuklir.
NNSA dan NASA, telah secara independen meneliti kemungkinan menggunakan nuklir untuk menangkis segala bentuk objek asing dari luar angkasa.  

Kemitraan baru ini menjanjikan hasil yang lebih kuat, dengan para ilmuwan roket dan spesialis nuklir mengumpulkan pengetahuan dan sumber daya mereka untuk menghentikan "Armageddon" menjadi kenyataan di masa depan.

Sama seperti dalam film Armageddon, mereka akan menerbangkan tim penghancur ke asteroid, lalu menggali inti asteroid dan memasukkan muatan nuklir.  "

Seringkali departeman yang ada masing-masing hanya memiliki puzzle yang tidak bisa dirangkai. Jadi merupakan hal yang baik jika kita bekerja sama merangkai puzzle itu," ujar Bruce Betts, Director of Science and Technology dari Planetary Society.

Para ilmuwan percaya jika ada sekitar satu juta asteroid yang dekat dengan bumi dan berpotensi menghancurkan planet ini. Sayangnya, hanya sedikit asteroid yang bisa terdeteksi.  

Banyak bukti akan adanya asteroid penghancur bumi. Beberapa di antaranya asteroid yang meledak di Chelyabinsk, Rusia yang memiliki kekuatan 20 sampai 30 kali dari bom atom Hiroshima. Ini merupakan yang terbesar sejak peristiwa Tunguska di 1908, yang menghancurkan hutan di Siberia.  

Menurut Betts, menggunakan senjata nuklir bisa berfungsi untuk menghalau asteroid atau komet berukuran menengah, diameter sekitar 164 dan 492 kaki.  

Sayangnya, ilmuwan lain mengklaim jika menciptakan fragmen batuan yang diciptakan dari kehancuran asteroid, bisa membuat situasi lebih buruk. Oleh karena itu membelokkan asteroid akan menjadi solusi terbaik, agar tidak menghantam bumi.  

Solusi peledakan asteroid dengan senjata nuklir sejatinya telah diperkenalkan sejak lama. Sekelompok tim dari Iowa mengklaim telah mengembangkan sistem yang sama, disebut Hypervelocity Asteroid Intercept Vehicle atau HAIV, pesawat yang didesain akan menjadi penghalang asteroid di luar angkasa.  

Terdiri dari pesawat utama yang akan menabrak komet dan menciptakan lubang kawah di asteroid. Dalam kurun milidetik kemudian, sebuah pesawat lain yang membawa peledak nuklir akan masuk ke dalam kawah tersebut dan meledakkan benda luar angkasa. 

Dipercaya, efektivitasnya akan mencapai lebih dari 20 kali lipat.  Selama kurun dua dekade ini, NASA telah mencari asteroid dekat bumi yang tampak membahayakan. Asteroid itu kebanyakan berukuran lebih dari satu kilometer. 

NASA mengklaim telah menemukan 98 persen dari asteroid-asteroid itu.  Sayangnya, sistem pendeteksi asteroid milik NASA hanya bisa melacak satu persen dari objek yang diperkirakan, yang kebanyakan mengorbit matahari.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

1 komentar:

Tambah komentar

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.