Waktu Bumi Akan Bertambah Satu Detik Pada 30 Juni Nanti
AstroNesia ~ Tepatnya tanggal 30 Juni 2015, waktu akan ditambahkan satu detik. Ini artinya, di penghujung hari di tanggal tersebut, akan ada 61 detik untuk satu menit terakhir.
Ini artinya, ketimbang harus mengatur ulang jam setelah mencapai 59 detik, jam dunia akan terbaca menjadi 23 jam, 59 menit dan 60 detik. Ini merupakan keputusan bersama dari lembaga pengatur waktu dunia.
Badan tersebut, yang diberi nama International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERRSS) mengatakan jika penambahan waktu ini harus dilakukan. Pasalnya, jam berbasis atomik harus disesuaikan dengan rotasi bumi, seperti di lansir dari viva.co.id
IERRSS menyebutnya sebagai 'leap second'. Hal ini terjadi bukanlah yang pertama, melainkan setiap beberapa tahun sekali. Kemunculan penambahan waktu ini terjadi pertama kali pada tahun 1972 dan muncul sebanyak 25 kali sejak tahun tersebut sampai sekarang. F
enomena terbaru akan terjadi tiga tahun lagi dengan mengacu pada waktu bulan depan. Mereka yang perlu mengkhawatirkan penambahan waktu ini adalah para pekerja di Wall Street dan industri yang sensitif dengan perhitungan waktu atau komputerisasi. Pasalnya, diperkirakan akan ada salah perhitungan di komputer yang akan berakibat fatal pada industri.
Amazon, perusahaan teknologi besar di Amerika, mengaku telah bersiap dengan penambahan waktu itu. Mereka mengumumkan telah berencana untuk menggunakan perbedaan waktu sementara, karena sistem yang mereka gunakan hanya menghitung sampai 59 detik, bukan 60 seperti yang akan terjadi 30 Juni nanti.
IERRSS, yang juga disebut sebagai Penjaga Waktu mengatakan jika setiap tahunnya, pergerakan jam selalu sinkron dengan rotasi bumi. Tarikan gravitasi dari matahari dan bulan akan turut mempengaruhi. Ini merupakan hal penting bagi pergerakan waktu, khususnya bagi industri jam yang menggunakan frekuensi atom sebagai mekanisme pergerakan jarum jam.
Dipaparkan IERRSS, di bagian paling atas dari perputaran jam atom adalah 'kisi optik' yang menggunakan atom strontium. Ini dianggap sebagai perhitungan paling baru yang akurat selama 15 miliar tahun, lebih lama dari daur hidup alam semesta.
Di luar laboratorium, caesium dan rubidium adalah mesin utama dari satelit GPS, yang harus mengirimkan sinkronisasi sinyal sehingga penerima navigasi satelit bisa men-triangulasi posisi mereka di bumi.
Di Bumi, komputer untuk Big Data mungkin lebih akurat dari jam atom namun masih membutuhkan penghitungan waktu yang tepat secara internal. Internet, misalnya, mengirim data di seluruh dunia dalam paket kecil yang kemudian digabung bersama dalam mikro-detik.
Beberapa algoritma dalam perdagangan finansial mengandalkan perputaran waktu setiap detiknya untuk meraih keuntungan.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.