Kabar Bumi Alami Kegelapan Selama 15 Hari Adalah Palsu
AstroNesia ~ Beberapa kebohongan tentang peristiwa sering muncul akhir-akhir ini. Anehnya, walaupun itu terbilang tidak masuk akal, banyak juga yang mempercayainya.
Yang paling terkenal tentunya kabar tahunan "Pendekatan Mars sebesar Bulan Purnama di Bumi" yang muncul setiap akhir bulan Agustus.
Sejak pendekatan historis terdekat Planet Merah ke bumi yang terjadi pada Agustus 2003, cerita Internet palsu telah beredar setiap tahun sejak itu, yang menyiratkan bahwa pada malam tertentu pada akhir Agustus, Mars akan muncul di langit dengan ukuran seperti bulan purnama. Benar-benar tidak masuk akal, tapi tentu saja,setiap tahun ada banyak orang yang percaya hal itu benar-benar akan terjadi.
Kemudian awal tahun ini, sebuah cerita tersebar secara luas di internet yang mengklaim bahwa 4 Januari adalah "Zero Gravity Day," tanggal ketika orang-orang di Bumi konon dapat melayang lebih lama jika mereka melompat ke udara pada saat tertentu pada hari itu.
Dan kita pasti bertanya-tanya, berapa banyak orang di seluruh dunia yang mencoba untuk mengujinya pada hari itu.
Dan sekarang, Minggu (15 November), Bumi diduga akan mengalami kegelapan selama 15 hari, semua berkat "fenomena langka" yang disebabkan oleh pergerakan Venus dan Jupiter.
Tentu saja, seperti kisah Mars dan Zero Gravity Day, kegelapan di seluruh dunia ini adalah palsu. Namun, kabar di internet berhembus dengan segala cara untuk menyakinkan orang.
Sebuah kabar antariksa palsu
Sebuah situs berita palsu - "NewsWatch 33" - tampaknya sumber referensi untuk laporan palsu ini. Menurut laporan di situs itu, Bumi akan mengalami kegelapan pada 15 November, sebelum pukul 03:00 (tidak tahu ini waktu apa). Kemudian, setelah 15 hari, kegelapan menakutkan akan akhirnya pada 30 November pukul 04:45
Presiden Barack Obama konon telah mendapat penjelasan tentang fenomena ini pada nota 1.000-halaman dari Administrator NASA, Charles Bolden.
Alasan kegelapan ini konon disebabkan oleh konjungsi dekat Venus dan jupiter di langit pagi dari tanggal 26 Oktober. Venus planet paling terang, datang begitu dekat dengan Jupiter seperti yang terlihat dari Bumi yang cahayanya menyilaukan dan memanaskan atmosfer Jupiter.
Tentu saja, dua planet ini terpisah 535.000.000 mil (860 juta kilometer); entah mengapa berita palsu ini mengabaikan titik penting ini.
Konon, pendekatan dekat ini akan melepaskan sejumlah besar hidrogen ke atmosfer, yang pada gilirannya tampak dikeluarkan ke ruang angkasa dan pada Minggu akan menimbulkan ledakan besar di matahari.
Cerita ini juga mengklaim bahwa matahari kemudian akan bereaksi terhadap ledakan ini dengan mencoba untuk mendinginkan diri , maka akan berubah menjadi biru sebagai hasilnya.
Dan saat itulah segala sesuatu di planet kita akan menjadi gelap.
Dalam laporan itu, Charles Bolden mengatakan "Acara ini akan mirip dengan apa yang dialami Alaska di musim dingin".
Bahkan ada hashtag - #NovemberBlackOut - di mana orang dapat mentweet apa yang akan mereka lakukan pada hari-hari kegelapan itu.
Intinya: Planet Bumi tidak menjadi gelap hari Minggu ... atau dimasa mendatang. Klaim ini adalah palsu, jangan percaya.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.