Bintang Capella
![]() |
Bintang Capella |
Capella (α Aurigae / α Aur / Alpha Aurigae / Alpha Aur) adalah bintang yang paling terang di rasi Auriga, tercerah keenam di langit malam dan tercerah ketiga in di langit utara setelah Arcturus dan Vega. Meskipun terlihat sebagai satu bintang, sebenarnya bintang ini terdiri dari dua bintang ganda.
Pasangan pertama merupakan bintang raksasa tipe G (type-G giant stars), keduanya memiliki radius 10 kali dari Matahari. Kedua bintang ini mendekati tahapan pendinginan dan akan mendekati tahapan sebagai bintang raksasa merah.
Pasangan kedua terpisah sekitar 10,000 AU dari pasangan pertama dan merupakan pasangan bintang katai merah Bintang ini berjarak cukup dekat dengan Bumi, yaitu 42 tahun cahaya.
Etimologi
Nama Capella berasal dari bahasa Latin Capra yang berarti kambing betina kecil (English: female goat). Capella berada pada posisi bahu kiri sang pengendara kereta perang, atau merupakan kambing yang digendong oleh sang pengendara kereta perang. Pada mitologi Yunani, bintang ini merepresentasikan seekor kambing Amalthea yang digendong oleh Jupiter.Nama tradisional dari Capella adalah Alhajoth (juga disebut Alhaior, Althaiot, Alhaiset, Alhatod, Alhojet, Alanac, Alanat, Alioc), dimana nama ini berasal dari bahasa Arab العيوق, al-cayyūq. cAyyūq dan mungkin merupakan Arabisasi dari kata bahsa Yunani αίξ aiks "kambing", kemudian menjadi Αίγα Aiga, "feminisme sang kambing".
![]() |
Letak Capella Di Rasi Auriga |
Sumber: Wikipedia
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
- Astronom Temukan Supernova Yang 50 Kali Lebih Terang Dari Biasanya
- Astronom Temukan Bintang Jenis Baru Pulsar Kerdil Putih
- Ilmuwan : Peredupan Bintang Tabby Mungkin Disebabkan Oleh Alien Yang Menambang Energi Di Permukaannya
- NASA : Keanehan Di Gambar STEREO Itu Disebabkan Oleh Kesalahan Gambar, Bukan Karena Objek Misterius
- Bintang Ini Menjadi Objek Alami Paling Bulat Di Alam Semesta
1 komentar:
Tambah komentarartikel bermanfaat gan
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.