Menanti Puncak Hujan Meteor Orionids 21 Oktober

Rasi Orion
Dalam penemuan Hujan Meteor Orionid pertama kali oleh Edward. C. Herrick pada tahun 1839 menyatakan bahwa aktivitas meteor tersebut terjadi sepanjang tanggal 8-15 Oktober.


Diperkirakan hujan meteor orionid ini akan muncul kembali pada tanggal 15 - 29 oktober yang akan mencapai puncak tanggal 21 Oktober. Hujan meteor orionid akan muncul dari arah timur laut Rasi orion yang dikenal dengan nama Rasi Waluku dan akan terbit jam 21.23 WIB pada 21 Oktober. Pada saat puncak, diperkirakan Orionid dapat menampakkan sampai 40 meteor setiap jam dengan kecepatan 66 km/s.

Meteor Orionid diduga berasal dari debu komet Halley. Saat Komet Halley lewat dekat Matahari, ia akan mengalami pemanasan dan akhirnya melepaskan potongan-potongan es dan batuan dari intinya. Serpihan-serpihan tersebut akan terus mengorbit Matahari sampai menguap atau disapu oleh objek Tata Surya lain yang lebih besar. Serpihan-serpihan lainnya ada yang jatuh ke Bulan dan membentuk kawah kecil, dan ada yang jatuh ke Bumi. Sisa komet yang masuk ke Bumi akan terbakar di atmosfer menyebabkan terlihatnya goresan cahaya yang melintasi langit yang akan terlihat dalam bentuk kilatan. Setiap tahun pada waktu yang sama, Bumi akan melewati sisa debu komet Halley menyebabkan tampaknya Hujan Meteor Orionid.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.