Meteorit Tissint Ungkap Masa Lalu Mars
meteorit Tissint |
Astronesia-Para astronom berhasil mengungkap rahasia Mars dari sebuah meteorit yang
jatuh ke bumi. Meteorit yang ditemukan di padang pasir Maroko tersebut
memberikan informasi mendalam tentang kondisi planet merah sekitar 600
juta tahun lalu.
Dijelaskan, meteorit Tissint sebelumnya merupakan batu vulkanik di permukaan Mars, hingga melesat ke angkasa akibat dampak tubrukan sebuah asteroid. "Jejak gas pada meteorit ini memiliki kecocokan dengan sampel atmosfer Mars yang dikumpulkan wahana Viking pada misi NASA Mars lander tahun 1976," kata Peneliti Universitas Alberta Chris Herd, seperti dilansir sciencedaily.
Meteorit ini keluar dari permukaan Mars akibat gelombang kejut yang muncul akibat tabrakan asteroid di masa lampau pada permukaan planet merah. Tim ini juga memperkirakan batu meteorit ini telah melayang di belantara ruang angkasa antara 700 ribu sampai satu juta tahun sebelum menghantam padang pasir Maroko.
Temuan ini merupakan kelima kalinya batuan meteorit dari planet merah tersebut berhasil dideteksi ilmuwan. Saking pentingnya, hanya selang beberapa bulan setelah jatuh di Maroko tim peneliti langsung melakukan pecarian di padang pasir Maroko sehingga tidak mengalami kontaminasi cuaca bumi.
Sementara itu, hasil studi atas meteorit ini juga menunjukkan adanya proses sedimentasi air pada permukaannya. Hal ini sekaligus bukti kuat bahwa air pernah ada pada permukaan Mars dalam waktu beberapa ratus juta tahun lalu. Meski demikian, ilmuwan menyatakan batuan Mars yang diambil langsung dari planet tersebut akan memberikan penjelasan lebih baik tentang asal-usul planet tersebut.
"Batu Mars yang dikirim ke bumi oleh pesawat ruang angkasa akan memberikan kesempatan terbaik untuk melihat adanya kehidupan di permukaan Mars," tandasnya.
Dijelaskan, meteorit Tissint sebelumnya merupakan batu vulkanik di permukaan Mars, hingga melesat ke angkasa akibat dampak tubrukan sebuah asteroid. "Jejak gas pada meteorit ini memiliki kecocokan dengan sampel atmosfer Mars yang dikumpulkan wahana Viking pada misi NASA Mars lander tahun 1976," kata Peneliti Universitas Alberta Chris Herd, seperti dilansir sciencedaily.
Meteorit ini keluar dari permukaan Mars akibat gelombang kejut yang muncul akibat tabrakan asteroid di masa lampau pada permukaan planet merah. Tim ini juga memperkirakan batu meteorit ini telah melayang di belantara ruang angkasa antara 700 ribu sampai satu juta tahun sebelum menghantam padang pasir Maroko.
Temuan ini merupakan kelima kalinya batuan meteorit dari planet merah tersebut berhasil dideteksi ilmuwan. Saking pentingnya, hanya selang beberapa bulan setelah jatuh di Maroko tim peneliti langsung melakukan pecarian di padang pasir Maroko sehingga tidak mengalami kontaminasi cuaca bumi.
Sementara itu, hasil studi atas meteorit ini juga menunjukkan adanya proses sedimentasi air pada permukaannya. Hal ini sekaligus bukti kuat bahwa air pernah ada pada permukaan Mars dalam waktu beberapa ratus juta tahun lalu. Meski demikian, ilmuwan menyatakan batuan Mars yang diambil langsung dari planet tersebut akan memberikan penjelasan lebih baik tentang asal-usul planet tersebut.
"Batu Mars yang dikirim ke bumi oleh pesawat ruang angkasa akan memberikan kesempatan terbaik untuk melihat adanya kehidupan di permukaan Mars," tandasnya.
(Sumber: Livescience)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.